TAPANULI SELATAN, KORANSATU.ID – Pasca Banjir yang mengenangi Ratusan Rumah Warga di kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, didapati beberapa warga korban banjir kini mulai terserang penyakit Senin(20/12).
Badatun (40) merupakan salah satu warga mengatakan sejak terjadi banjir sudah 2 hari saya mulai masuk angin, begitu ada posko kesehatan saya langsung berobat kemari.
Reni salah seorang tenaga medis Puskesmas Simataniari mengaku pasca banjir yang terjadi di kelurahan Rianiate dinas kesahatan Tapanuli Selatan kini mulai membuka Posko kesehatan dilokasi bencana, pada hari pertama pembukaan Posko Kesehatan tercatat sebanyak 71 korban banjir mulai terserang penyakit dan sudah berobat.
“Pada hari pertama sudah ada 71 orang berobat, berbagai jenis penyakit mulai menyerang para korban banjir, seperti, batuk, pilek, demam dan gatal gatal ungkap Reni.
Diketahui banjir luapan Sungai Batang Toru sudah berlangsung selama lima hari, sejumlah warga korban banjir kini mulai mengungsi di tenda pengungsian BPBD Tapanuli Selatan.
Masriati Lubis (56) salah satu warga saat ditemui ditenda pengungsian mengatakan “sekitar 60 jiwa sudah tidur ditenda pengungsian
“Kita sudah mengungsi ditenda ini selama 2 hari, kita tidur beralaskan kayu dan tikar, kita tidur sampai 60 orang pak, ia tendanya gak cukup jadi kita tidur seadanya aja lah pak “katanya.
Ia berharap bantuan logistik dan tenda pengungsian segera ditambah kelokasi bencana banjir Rianiate dimana untuk lingkungan I saja di Kelurahan Rianiate ini terdapat 70 KK namun dikhawatirkan karena kapaitas tenda tiduk muat maka sebagian lagi memilih bertahan di rumahnya sendiri. (AM)