MAKASSAR, KORANSATU.ID – Ikatan Keluarga Dalihan Na Tolu (IK-DNT) Sulawesi Selatan yang merupakan organisasi yang menghimpun keluarga Batak yang ada di Sulawesi Selatan periode 2022–2025 resmi dikukuhkan bertempat di Pantai Biru, Tanjung Bunga, Makassar, Minggu (16/10/2022).
Ketua panitia pengukuhan, Baharuddin Siregar melaporkan, keluarga Batak yang hadir paling jauh, datang dari Majene, Polman, Sulawesi Barat, “Mereka hadir membersamai kita dari Majene, ini sesuatu hal yang sangat membahagiakan kami selaku panitia. Ditambah lagi, hampir semua koornitator daerah hadir. Semoga ini menjadikan kita lebih akrab dalam kekeluargaan Dalihan Na Tolu,” ungkap owner Uccok Knalpot ini.
Saat memberikan sambutan, Ketua IK-DNT Sulsel, Jurianto Sirait mengungkapkan, organisasi yang ia pimpin ini sudah berdiri di tanah Daeng ini sejak 1964, “Tepatnya, pada 24 Maret 1964 dengan nama Dalihan Na Tolu Makassar, sempat juga Dalihan Na Tolu Ujung Pandang, artinya, kita sudah 58 tahun berdiri di Sulawesi Selatan ini,” ucapnya.
Ia menuturkan, organisasi tersebut akan berfokus pada upaya untuk menjaga silaturrahim antar sesama masyarakat Batak. Menurut dia, sebagai wadah komunikasi IK-DNT penting bagi sesama anak rantau.
“Ini adalah wadah komunitas yang kami cita-citakan akan menjadi unggul, yang bernafaskan agama dan budaya, sehingga masyarakat Batak ada wadah untuk tetap menjaga silaturrahim dan solidaritas kami,” ujar Jurianto.
Ia melanjutkan, kepengurusannya ini akan mengupayakan berdirinya sekretariat tetap untuk menjadi tempat bersilaturahim secara rutin. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mengadakan dana sosial yang akan dimanfaatkan oleh seluruh anggota IK-DNT dan program penguatan keagamaan dan adat-istiadat, terlebih anggota yang ditimpa kesusahan.
Karena itu, dirinya berharap, pengurus yang telah dibentuk dapat menyatukan langkah agar dapat merealisasikan amanah sesuai bidangnya, “Mari kita bekerja sama, mari sisihkan waktu, dana, tenaga, dan bekerja cerdas untuk keberhasilan kita semua,” harapnya.
Di akhir sambutannya, ia menghaturkan terima kasih kepada warga yang telah memercayakan kepemimpinan IK-DNT kepada dirinya, “Kami dari pengurus juga tetap mengharapkan masukan dari para Hatobangon, Mora Hula-hula, Para Dongan Sabutuha- Kahanggi, dan anak boru sekalian,” pintanya.
Sementara itu, Pembina IK-DNT Sulsel, Abd Hamid Ritonga, berharap semua warga Batak di Sulawesi dapat disatukan kembali dalam wadah tersebut. Sesepuh warga Batak ini menantang pengurus IK-DNT Sulsel untuk menggalakkan pendataan warga Batak di Sulsel untuk diajak bersama- sama bergabung dalam organisasi IK-DNT.
“Kita harus solid, dalam keadaan suka maupun duka. Jadi, akan tampak kekeluargaan kita, sebagai warga Batak di Sulsel. Itu yang paling penting, kita harus menyatu. Kita harus solid,” katanya. (M.Sir.KS.03)