DEPOK, KORANSATU.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-25 Kota Depok di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Depok, dengan tema “Harmoni untuk Negeri”, Jumat (26/04/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris, Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, Sekretaris Daerah (Sekda), Supian Suri, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok.
Rapat Paripurna Istimewa tersebut langsung dipimpin Ketua DPRD Kota Depok, TM Yusufsyah Putra dan dihadiri seluruh anggota dewan.
Ketua DPRD Kota Depok, TM. Yusufsyah Putra, menyampaikan ucapan selamat atas HUT Kota Depok yang ke-25. Ia berharap tema “Harmoni untuk Negeri” akan semakin mendorong kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat Depok untuk mencapai kemajuan yang lebih baik.
Walikota Depok Mohammad Idris menekankan pentingnya kesatuan dan pendidikan yang menyeluruh sebagai pondasi bagi kemajuan kota. Tema perayaan HUT Kota Depok yang mengusung “Harmoni untuk Negeri” mencerminkan semangat sinergi dalam pembangunan yang bertujuan untuk menyatukan upaya mencapai visi Kota Depok yang lebih baik.
Selain itu, Wali Kota juga memaparkan sejumlah prestasi gemilang yang berhasil diraih Pemerintah Kota Depok pada tahun 2024.
Adapun penghargaan yang diraih Kota Depok, antara lain, 1. inovasi pendanaan pembangunan kompetitif IP2K dari Prov. Jabar TA 2024 dengan kategori terbaik, 2. Penghargaan Anugerah Best Improvement reformasi birokrasi, 5 terbaik tingkat Jabar, yang sebelumnya indeksnya 64,78 selanjutnya tahun ini meningkat menjadi 82,14 predikat memuaskan, 3. Pemkot Depok berhasil mendapatkan sertifikat kab/ kota bebas Frambusia yang diberikan oleh Kemenkes RI, 4. Penghargaan Top BUMD diberikan kepada PT. Tirta Asasta Kota Depok, Penghargaan kategori Top Pembina BUMD yang diberikan majalah Bisnis kepada Walikota Depok, 5. Juara 1 Penghargaan Pembangunan daerah tingkat Provinsi Jawa barat tahun 2024.
Dalam sidang tersebut juga dibacakan sejarah singkat Kota Depok oleh Guru Berprestasi asal SMPN 7 Kota Depok, Irma Karmila.
Kota Depok berawal dari sebuah Kecamatan yang berada di lingkungan Kawedanan (Pembantu Bupati) wilayah Parung, Kabupaten Bogor.
Pada tahun 1976 perumahan mulai dibangun baik oleh Perum Perumnas maupun pengembang yang kemudian diikuti dengan dibangunnya kampus Universitas Indonesia (UI).
Pembentukan Kota Administratif Depok dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Amir Machmud sekaligus melantik Wali Kota Administratif yang pertama, yaitu Mochammad Rukasah Suradimadja oleh Gubernur Jawa Barat, Aang Kunaefi.
Di awal tahun 1999, Kota Administratif Depok dimekarkan dan seluruh desa berganti status menjadi Kelurahan. Hasil pemekaran wilayah tersebut terdiri dari tiga Kecamatan dan 17 Desa.
Selama kurun waktu 17 tahun Kota Administratif Depok berkembang pesat baik di bidang Pemerintahan, Pembangunan, dan Kemasyarakatan. Yang khususnya di bidang Pemerintahan Kota (Pemkot) Depok berkembang menjadi tiga wilayah Kecamatan terdiri dari 23 Kelurahan.
Peresmian pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dilakukan pada tanggal 27 April 1999 bersamaan dengan Pelantikan Pejabat Wali Kotamadya Kepala Daerah Tingkat II Depok saat itu, Drs. H. Badrul Kamal, yang menjabat sebagai Walikota Kota Administratif Depok.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 tahun 1999, wilayah Depok meliputi wilayah Administratif Depok terdiri dari tiga Kecamatan, ditambah sebagian wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor.
Depok selain merupakan Pusat Pemerintahan yang berbatasan langsung dengan Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta juga merupakan wilayah penyangga Ibu Kota Negara, yang diarahkan untuk kota pemukiman, kota pendidikan.
Selain itu juga, untuk pusat pelayanan perdagangan dan jasa, kota pariwisata dan sebagai kota resapan air.(Priyadi)