KETAPANG, KORANSATU.ID – Kepala Staff Kepresidenan RI H. Moeldoko, Kunjungan Kerja ke Pusat Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang Kalimantan Barat di dampingi Wakil Bupati Ketapang H. Farhan , Kamis (20/7/23).
KSP RI Moeldoko dalam kesempatan tersebut menyampaikan , mari kita semua menjaga lingkungan, karena perkembangan lingkungan dari waktu kewaktu mengalami kemunduran.
Oleh karena itu, dikatakan pemerintah telah memiliki program menuju kepada Zero Emission.
Selain itu saya memberikan apresiasi kepada Kabupaten Ketapang yang telah menjaga lingkungan.
Kita mesti belajar ke Ketapang ini, kalau ditempat lain banyak orang membakar hutan, justru di Ketapang ini semua bersiaga untuk menghadapi kebakaran hutan.
Saya menaruh rasa hormat kepada ibu-ibu siaga kebakaran ini, yang berdiri paling depan menghadapi kebakaran.
Dan kagum karena di tengah kota Ketapang ada hamparan hutan 200 hektar yang terlindungi dengan baik.
Hamparan hutan itu adalah kawasan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) yang berlokasi di Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
juga mengaku kagum, bangga dengan anak muda yang mau mengabdikan diri untuk orangutan di YIARI .
anak-anak muda merelakan hidupnya untuk merawat orangutan, saya melihat tadi, ada anak wanita, perempuan, yang semestinya dia bisa berbahagia di kota, tapi dia korbankan kehidupannya untuk menjaga hutan dan orangutan berada di sini.
Kadang-kadang kita yang di Jakarta, kita yang dikota-kota itu tidak paham bahwa dari tangan merekalah lingkungan itu terjaga dengan baik.
Pada kesempatan itu pula, mengaku bahagia bisa mengunjungi Kabupaten Ketapang. Apalagi hari ulang tahun dirayakan oleh ribuan orang.
Biasanya Ulang tahun saya itu biasanya dirayakan di rumah, pake nasi kuning, paling beberapa orang saja, nggak lebih dari itu, setiap tahun seperti ini, di sini dirayakan oleh ribuan orang, ini sangat luar biasa sekali.
Dulu saya pernah menjabat sebagai Pangdam XII Tanjungpura sehingga tidak asing lagi dengan Kalimantan. Dan saya
berasal dari Desa anak petani, apa yang diraih sampai menjadi Pangdam dan Panglima TNI itu karena dengan belajar.
“Oleh karena itu, Saya berpesan hanya dengan belajar semua itu bisa berubah. Saya yakin Ibu dan Bapak-Bapak pasti mengawal anak-anaknya dengan baik.
Kawal mereka dengan kesehatannya, kawal mereka mengikuti pendidikan dengan
sebaik-baiknya dan Saya yakin suatu saat akan lahir seorang jenderal seperti saya di Ketapang ini,” Ungkapnya. (Adri).