Cilacap,koransatu.id – Kerjasama antara DLH Cilacap dan SBI Pabrik semen Cilacap Soal sampah,masih tetap konsisten sampai saat ini, walaupun banyak pabrik lain juga menghendaki bahan bakar ramah lingkungan seperti RDF yang di kelola DLH.
Menurut penuturan Sekdis DLH Cilacap Jamaludin, Dikantornya Selasa (13/09/2022)sampai saat ini hasil olahan sampah di Cilacap baru mencapai 50 ton perharinya, sementara hasil produksi sampah cuma 150 ton.
Pernyataan Sekdis DLH tersebut juga di ungkap oleh Sekda Awaludin Muuri beberapa waktu lalu,saat koransatu.id berkunjung dirung kerjanya, Awaludin Lebih tegas mengatakan kalau Bahan bakar ramah lingkungan tersebut memang di utamakan untuk memenuhi kebutuhan PT.Solusi Bangun Indonesia Pabrik Cilacap.
Berbagai cara dilakukan SBI dan DLH agar masyarakat tetap mendapatkan edukasi yang baik dan benar tentang sampah,semisal dengan mengadakan pelatihan mengenai jenis sampah,dan mendirikan bank sampah di setiap RW yang ada di kabupaten tersebut.
Selain SBI ada beberapa perusahaan lagi yang juga melirik RDF, karena alasan bahan bakar tersebut merupakan ramah lingkungan, namun kandungan mineral nya tak kalah dengan Batu Bara.
Banyaknya permintaan RDF tak sebanding dengan jumlah produksi sampah, sehingga DLH sampai saat ini masih mengutamakan permintaan dari PT.Solusi Bangun Indonesia (SBI) yang memang dari awal sudah mengikat kerjasama dengan DLH dalam hal ini pemerintah kabupaten Cilacap.
Keberhasilan kabupaten Cilacap soal pengolahan sampah sampai menghasilkan PAD buat kabupaten tersebut, mungkin bisa di jadikan salah satu tempat studi banding buat daerah -daerah lainnya, sehingga Indonesia bebas dari Sampah serta dapat mendatangkan rupiah.
Edi Eriza