BREBES, KORANSATU.ID – Ratusan warga Desa Songgom, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes melakukan aksi demo di balai desa setempat.
Mereka mendatangi balai desa guna mendesak pemerintah desa menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) yang menjadi hak warga.
Wasori (33), salah satu perwakilan warga menyebut, aksi demo dilakukan untuk mendesak pemerintah desa menyalurkan BLT bagi 224 warga penerima manfaat.
Menurutnya, BLT yang seharusnya diterima oleh warga sebesar Rp 300 ribu itu tidak pernah dibagikan ke warga sejak 5 bulan terakhir.
Padahal bantuan dari pemerintah pusat itu telah dicairkan tiap bulannya. “Tujuan kami melakukan aksi demo, agar BLT segera dibagikan ke warga penerima manfaat,” ujar Wasori usai menggelar aksi demo, Kamis 29 Desember 2022.
Wasori menyebut, setelah di desak melalui aksi demo, pemdes setempat baru mencairkan bantuan itu.
“Saya menyesalkan sekali, bantuan yang seharusnya dibagikan ke warga malah dipakai. Mereka baru membagikan ke warga setelah di demo,” tandas Wasori.
Ia merinci, uang BLT yang dipakai oleh oknum desa jumlahnya mencapai ratusan juga.
Sementara, Kepala Desa Songgom Sahuri saat ditemui membenarkan kalau BLT milik warga telah dipakai oleh salah satu perangkat desa.
Sahuri mengaku kalau dirinya mulai curiga setelah uang BLT di rekening dari bulan tujuh (Juli) sudah tidak ada.
Bahkan saat di cek, ternyata uang hanya menyisakan untuk satu termin pencairan saja, yakni sebanyak Rp 67.200.000.
Melihat ada yang tidak beres, ia bersama sekdes dan bendahara desa kemudian mengamankan buku rekening dari saudara Anggi yang bertugas sebagai operator desa.
Termasuk melaporkan hal itu ke kecamatan dan Inspektorat. Kades menyebut, untuk bisa mencairkan uang BLT milik warga, yang bersangkutan kemudian memalsukan tanda tangan kepala desa.
“Untuk mencairkan BLT yang empat bulan, ya dengan cara mendengkul (memalsukan, red) tanda tangan saya,” Pungkasnya. Ia juga tidak pernah diberi tahu oleh operator desa saat proses pencairan BLT dimaksud. (Rusmono)