KUALATUNGKAL, KORANSATU.ID – Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab) Anwar Sadat, membuka secara resmi Sekolah Lapangan Cuaca Nelayan (SLCN) Provinsi Jambi 2023, dengan mengangkat tema. “SLCN Nelayan Hebat, Selamat dan Sejahtera”. Kegiatan yang digelar di Balai Kantor Bupati Tanjab, Kamis (06/07/2023).
Bupati menyambut baik serta memberikan apresiasi kepada BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Thaha Jambi, yang telah menggelar acara SLCN tahun 2023.
“Mudah-mudahan kegiatan yang sangat baik ini dapat memberikan manfaat dan dampak yang berarti bagi masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Khususnya masyarakat dengan profesi belayan,” kata Bupati dalam sambutannya, Kamis (06/7/2023).
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan, bahwa dengan kondisi geografis Kabupaten Tanjab Barat yang bersinggungan dengan laut, menjadikan sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai nelayan.
“Bahkan sektor perikanan merupakan salah satu komoditas unggulan yang menjulang perekonomian masyarakat Tanjung Jabung Barat,” ungkapnya.
Bupati juga berharap, kepada para nelayan yang menjadi peserta SLCN, agar dapat mengikuti dengan serius dan aktif saat berdiskusi, untuk menanyakan berbagai hal yang berhubungan dengan materi yang disampaikan oleh pengajar atau pemateri
“Kegiatan SLCN ini sangatlah penting dalam menambah wawasan dan pengetahuan para nelayan yang mana kondisi cuaca sangat berpengaruh dalam aktivitasnya,” tegasnya.
Menurut Bupati, dengan wawasan dan pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan ini, dapat mengurangi resiko ataupun potensi bahaya yang timbul dari kondisi cuaca yang sering tidak menentu.
“Dengan bekal pengetahuan dari sekolah ini, diharapkan bisa meminimalisir adanya kerugian atau hal-hal yang tidak diinginkan termasuk keselamatan diri saat turun mencari ikan di laut,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Thaha Jambi, Ibnu Sulistyono, menjelaskan dalam sambutannya, diselenggarakannya SLCN bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan layanan informasi cuaca dan iklim kelautan dari BMKG kepada para nelayan.
“Diharapkan para peserta ini, dapat lebih meningkatkan keterampilan dalam mengakses, membaca, menindaklanjuti, menyebarkan informasi cuaca, iklim maritim dan informasi prakiraan lokasi ikan dari sumber terpercaya,” ujarnya.
Ibnu berharap kepada nelayan setelah mengikuti SLCN ini, nelayan mampu mengubah paradigma dari nelayan melaut mencari ikan menjadi nelayan melaut menangkap ikan.
“Kami berharap pada akhirnya, nelayan berangkat sehat, pulang selamat, serta hasil tangkapan melimpah,” pungkasnya. (Adibae)