PASURUAN, KORANSATU.ID – Segera Terjawab, Keinginan masyarakat Kabupaten Pasuruan di wilayah timur agar dapat pelayanan operasi katarak di RSUD Grati bisa segera terwujud Pasalnya pihak rumah sakit mengusulkan pengadaan alat operasi katarak melalui perubahan APBD (P-APBD) tahun ini.
Direktur RSUD Grati, Dyah Retno Lestari mengungkapkan, klinik layanan mata sudah ada dan difungsikan sejak Maret lalu. RSUD Grati memiliki dua dokter spesialis untuk layanan mata. Namun operasionalnya memang belum maksimal.
Saat ini, klinik layanan mata hanya bisa melayani pemeriksaan dan pengobatan saja. Sementara untuk operasi masih belum bisa karena alat yang dibutuhkan belum ada. Karena itu, pihaknya mengusulkan alat untuk layanan operasi katarak.
“Operasi katarak belum bisa dilakukan karena alatnya belum tersedia. Makanya kami usulkan dalam P-APBD melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) agar masyarakat tidak bingung untuk berobat,”ungkapnya.
Aktivis masyarakat Pasuruan, Lukman Hakim menyebut usulan untuk alat operasi katarak sudah direncanakan sejak tahun lalu di RSUD Grati. Namun pengadaannya harus tertunda karena pandemi. Padahal kebutuhan operasi katarak di wilayah timur saat mendesak.
Apalagi saat ini sistem BPJS mengharuskan masyarakat untuk melakukan sistem zonasi saat berobat. Banyak masyarakat yang harus menjalani operasi katarak terpaksa ke rumah sakit swasta non-BPJS karena antrean lama di RSUD Bangil yang bisa berbulan bulan.(wir)