Depok, koransatu.id di masa pandemi covid-19 ini seluruh kegiatan meeting kedinasan di lakukan secara virtual, begitu pula yang di lakukan Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, melaksanakan Musrenbang (musyawarah rencana pembangunan) tahun 2021 secara virtual.
Walaupun di lakukan secara virtual akan tetapi acara tetap berjalan sesuai dengan agenda pembahasan tentang rencana pembangunan wilayah.
Saat di konfirmasi koransatu.id terkait pelaksanaan musrenbang yang di lakukan secara daring atau virtual Lurah Mekarsari Iqbal Faroid, menjelaskan tentang juknis dan juklak Musrenbang secara virtual.
*Sebetulnya kami tidak menginginkan peserta datang ke lokasi kegiatan, akan tetapi dari 22 Ketua Rw yang ada tidak semuanya terbiasa atau paham dengan daring atau virtual, maka kami berfikir dari pada nanti aspirasi warga mereka tidak bisa terakomodir ya dengan terpaksa kami mengijinkan beberapa Ketua Rw yang kurang terbiasa dengan hal di atas untuk hadir ke lokasi kegiatan” jelas Iqbal.
“Akan tetapi walaupun ada beberapa mereka yang hadir di lokasi tetapi kami tetap mengedepankan protokoler kesehatan, di antaranya jaga jarak dan kami siapkan cuci tangan serta hand sanitizer, dan yang tidak boleh lupa adalah yang hadir harus dan wajib me.akai masker” im uh Iqbal
Saat di tanya media tentang titik masalah yang selalu timbul saat Musrenbang, Iqbal menjelaskan bidang insfrastruktur yang selalu menjadi pokok pembahasan.
“Dari anggaran 2,5 milyar, bidang insfrastruktur mendapat jatah 1 milyar jadi kami sebisa mungkin mengatur untuk 22Rw yang ada, tapi ini sudah menjadi aturan dari pemerintah kota Depok, dan yang 1,5milyar di peruntukkan bidang ekososbud, tapi memang dari tahun 2020 kami fokus ke ekonomi dulu, karena terkait dengan pandemi covid-19” jelasnya
Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan Mekarsari secara daring ini di ikuti lebih kurang 40 peserta daring di antaranya ada empat Anggota Dewan Kota Depok,Camat Cimanggis, Dinas DPAPMK, Bapeda Kota Depok, Ketua Lpm, Babinsa, Babinkamtibmas sert dinas dinas terkait yang lain.(Tapa)