SUKABUMI, KORANSATU.ID – Beredar foto di media sosial sekumpulan orang kompak berpose dua jari seperti sedang berkampanye. Dan teihat jelas mereka berfoto ria di ruangan kantor sekolah SDN yang notabanenya milik pemerintah.
Menurut penelusan KORANSATU.ID, foto tersebut diambil di ruangan SDN Aggarudin, Desa Kalaparea, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Sedangkan orang dalam foto tersebut merupakan para guru bersama anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Gerindra Hera Iskandar.
Diduga hal itu merupakan aksi politik praktis yang dilakukan oleh para guru, karena dua jari melambangkan No urut 2 Partai Politik tertentu, yakni Partai Gerindra, dan bisa juga di konotasikan dua periode anggotanya DPRD yang bersangkutan.
Walaupun memang saat ini belum memasuki masa kampanye politik. Namun hal itu diduga sudah menyiratkan dukungan dari para guru yang notabanenya Aparatur Sipil Negara (ASN), yang diwajibkan oleh aturan untuk bersikap netral terkait aksi politik praktis.
Kepala Sekolah SDN Anggarudin, Jaja Sutarja, membenarkan bahwa foto tersebut diambil diruangan SDN Anggarudin. Ia juga mengaku, bahwa dirinya bersama guru dan anggota DPRD berada dalam foto tersebut.
“Iya kemarin ada anggota dewan melihat perehaban bagunan SD. Katanya mau ngusulin bantuan pembangunan. Terkait salam dua jari itu pose foto gaya formasi bebas. Sebenarnya kunjungannya mah ke SMP PGRI Nagrak terus ke SDN Anggarudin, karena Pak Ocen mantan Kepala di SDN Anggarudin, dan kebetulan K3S juga ada. Saya mah tujuannya ingin sekolah ini dapat bantuan bangunan. Jika ada yang lain-lainnya, itu mah urusan belakangan,” ungkap Jaja, kepada KORANSATU.ID, Jumat (16/12/2022).
Sementara itu anggota DPRD Fraksi Gerindra Hera Iskandar menjelaskan, kedatangannya ke sekolah tersebut merupakan kunjungan terkait pengusulan bantuan pembangunan sekolah.
Selaku anggota dewan, kata Hera, ini adalah kunjungan dalam memenuhi undangan dari kepala sekolah dan warga masyarakat setempat, namun undangan itu dibawa ke tempat sekolah. Dengan harapan, kepala sekolah dirinya bisa melihat langsung kondisi bangun SD itu.
“Saya jelaskan itu bukan agenda kampaye partai. Didalam pertemuan itu juga membahas pembangunan sekolah, yang mana sekolah tersebut membutuhkan bantuan karena dinilai layak mendapatkan bantuan. Dengan itu saya merencanakan untuk diusulkan agar tahun depan bisa dibangun,” ujar Hera Iskandar, kepada KORANSATU.ID melalui sambungan telepon, Jumat (16/12/2022).
Ditanya soal pose salam dua jari, Hera menyebut, itu merupakan hal yang biasa foto-foto tersebut. Namun Hera menyakini tidak ada kalimat yang mengarah ke kampanye.
“Kalau ada bukti videonya yang mengarah ke kampanye tunjukkan ke saya,” pungkasnya. (Haris)