JAKARTA, KORANSATU.ID- Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Khartoum, Sudan, untuk memastikan warga negara Indonesia (WNI) di sana tetap aman.
“Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI Khartoum untuk memastikan WNI kita dalam kondisi baik (di tengah meningkatnya eskalasi konflik bersenjata antara Angkatan Bersenjata Sudan dan Milisi Paramiliter Rapid Support Forces),” kata Christina, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, 18/04/2023
Di samping itu, lanjutnya, ia meminta KBRI Khartoum untuk melakukan pendataan akurat dan menjamin pemenuhan kebutuhan logistik yang diperlukan WNI yang mayoritas mahasiswa.
Pertempuran antara Angkatan Bersenjata Sudan dan Milisi Paramiliter Rapid Support Forces (RSF) terjadi di Bandara Khartoum, Istana Kepresidenan, dan Markas Militer Sudan. Sejauh ini, jumlah korban meninggal mencapai 56 orang dan 595 orang mengalami luka-luka.
KBRI telah menginformasikan bahwa Wisma Duta Besar Indonesia yang berjarak sekitar 500 meter dari bandara terkena peluru yang memecahkan kaca dan plafon. Meskipun begitu, hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban. Ghifary.