BREBES, KORANSATU.ID – Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Brebes gelar sosialiasi dan diskusi bersama sejumlah tokoh masyarakat, aktivis dan mahasiswa di Royal King Hotel Brebes, Sabtu;(16/12/23)
Ketua KPU Brebes, Manja L Damanik menuturkan acara tersebut sebagai bentuk upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam peningkatan partisipasi untuk pemilu 2024.
Dikatakanya konsep yang diterapkan KPU Brebes untuk merangsang partisipasi masyarakat, selain melalui diskusi yang mengundang nara sumber dari akademisi, pihaknya juga menggandeng Wartawan untuk ikut menyebarkan informasi-informasi dari penyelenggara pemilu.
Selain sosialiasi melalui diskusi baliho-baliho, ada juga podcast, siaran radio dan mobil keliling, dan selama ini juga ada sosialiasi melalui kirab, bahkan untuk kedepanya banyak sekali sosialiasinya, ada simulasi, pembagian sticker, dan nobar,” beber Ketua KPU Brebes.
Ia menilai selama ini partisipasi masyarakat sebenernya sudah sekitar 70 persen, namun diakui butuh peningkatan lagi, harapannya partisipasi masyarakat lebih tinggi dari pemilu pemilu sebelumnya.
Sementara dalam diskusi, salah satu pemateri dari para akademisi menyoroti makna demokrasi.
Menurutnya salah satu negara demokrasi adalah diselenggarakannya pemilu yang terjadwal dan berkala.
Negara demokrasi adalah negara dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Idealnya adalah demokrasi dihasilkan dari pemilu yang berkualitas.Tanpa terselenggaranya pemilu maka hilanglah demokrasi, maka jadilah pemilih cerdas agar pemilu berkualitas, kata Rohidin, dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes, yang menjadi salah satu pemateri dalam diskusi itu.
Salah satu peserta dari Himpunan Mahasiswa Indonesi (HMI) Brebes menilai pemilu ini banyak yang belum sadar, dan partisipasi masyarakat dianggap masih berat, terutama melihat dari IPM yang masih rendah, pragmatis, dari itu ia menilai perlu adanya evaluasi. (Rusmono)