JAKARTA, KORANSATU.ID – Kepala Badan Penyeleggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham, menjamin standar halal yang diterapkan Indonesia tidak akan menghambat produk yang masuk maupun berinvestasi di Indonesia.
Peryataan tersebut dikemukakan usai pembukaan H20 Halal World 2023, Jum’at malam (17/11/2023), JIExpo Kemayoran, Jakarta. “Kami menjamin tidak ada proses menghambat investasi dan produk yang masuk ke Indonesia atau juga menambah birokrasi baru,” ujarnya.
Berkaitan dengan acara ini kata Aqil sapaan akrabnya akan berlangsung dari 17 s/d 21 November 2023 di JIExpo Kemayoran. Diisi dengan enam agenda strategis. Pertama, International Conference on Global Halal Standard, yang menghadirkan para pakar dan Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) atau otoritas halal dari berbagai negara.
“Kedua, seminar internasional tentang regulasi dan kebijakan sertifikasi halal di Indonesia,” kata Aqil.
“Agenda ketiga adalah pameran produk halal. Ini akan menjadi kesempatan promosi bagi produk halal Indonesia kepada masyarakat internasional,” tuturnya.
Keempat, penampilan (performance) industri halal. Sementara agenda kelima adalah Halal Tour yang bertujuan memperkenalkan industri halal di Indonesia kepada peserta dari berbagai negara.
“Agenda keenam yang tak kalah penting adalah Halal Coaching Clinic. Ini merupakan layanan konsultasi bagi Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) dalam rangka mendapatkan akreditasi dan pengakuan standar halal dari BPJPH,” ujar Aqil.
Sementara itu Sekjen BPJPH EA Chuzaemi Abidin mengatakan Halal World juga bertujuan mengajak lembaga halal dunia akan pentingnya membangun kebersamaan dalam standar halal global. Selain itu, Halal World juga dimaksudkan untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan produk halal dalam negeri ke pasar dunia.
“Dengan label produk halal akan meningkatkan nilai produk. Khususnya para pelaku usaha UMKM sebagai penggerak ekonomi Indonesia kualitas produksi akan meningkat. Karena gaya hidup halal saat ini begitu tinggi di seluruh dunia. Ditambah lagi Indonesia merupakan negara muslim produsen produk halal terbesar kedua di dunia.” ujarnya. (Wan)