KOTA BEKASI, KORANSATU.ID– Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Anti Korupsi (MAKO). Kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Pemerintahan Kota Bekasi yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani No. 1 Margajaya Bekasi Selatan Kota Bekasi, Rabu (17/05/2022).
Aksi Demonstrasi Mahasiswa Anti Korupsi (MAKO) ini merupakan aksi lanjutan di depan gedung Pemkot Bekasi, terkait dugaan korupsi pada Badan Amil Zakat Kota Bekasi. Aksi yang di lakukan puluhan mahasiswa ini mempertanyakan proses birokrasi yang ditangani Plt. Walikota Bekasi.
Dalam orasinya beberapa mahasiswa mempertegas dan menjelaskan, “Kami hari ini menanyakan bagaimana proses birokrasi yang sudah di lakukan oleh Plt. Kota Bekasi terkait dugaan kasus korupsi yang berada di tubuh Baznas Kota Bekasi, karena beberapa bulan lalu kami mengadu kepada Plt terkait dugaan kasus Tipikor ini yang dilakukan ketua baznas kota Bekasi,” kata Dicky Armanda sebagai jenderal lapangan unjuk rasa itu.
Sementara itu, dalam penjelsannya kepasa para wartawan, beberapa pendemo antara lain, Ahmad Sabili (Korlap Aksi) mengungkapkan, sudah hampir 4 bulan pihaknya turun ke jalan menyampaikan kejanggalan yang oknum Baznas Kota Bekasi. Mulai dari aksi di depan Pemkot lalu, membuat laporan terkait dugaan kasus tersebut tapi sampai hari ini belum ada kejelasan.
“Yang kita khawatirkan PLT walikota bekasi ada ketakutan dalam mengambil sikap dalam dugaan kasus ini. Atau bisa jadi PLT pun mengindahkan perlakuan buruk yang dilakukan ketua baznas kota bekasi,” ujar Wawan Bahri, salah satu pendemo.
Beberapa tuntutan yang mereka sampaikan di antara nya :
1. Mendesak PLT WaliKota Bekasi untuk segera me resufle ketua Baznas Kota Bekasi karena diduga kuat melakukan tindakan pidana korupsi
di Baznas Kota Bekasi.
2. Mendesak PLT WaliKota Bekasi untuk segera menyelesaikan
dan menangkap seluruh oknum yang terlibat dalam dugaan kasus korupsi pada
tubuh Baznas Kota Bekasi.
3. Apabila point diatas tidak dapat dilakukan oleh Kejaksaan negeri Kota Bekasi, maka kami mendesak PLT WaliKota Bekasi untuk mundur dari jabatannya karena telah membiarkan maling-maling berkeliaran di baznas kota bekasi..
Massa aksi pun meluapkan rasa kekecewaannya terhadap sikap dan kinerja PLT Walikota bekasi terhadap dugaan kasus Tipikor yang ada di baznas kota bekasi dengan menutup jalan Ahmad yani. Tak berselang lama pihak pemerintahan Kota Bekasi yang diwakili Oleh Warsim Suryana selalu Kepala Badan Kesbangpol mendatangi demonstran menerima dan mendengarkan aspirasi dari Mahasiswa.(Iwan).