Tulungagung, Koransatu.id – Entah apa yang ada di benak Samiono (53) warga desa Gambiran kecamatan Pagerwojo Tulungagung ini.
Masyarakat dusun Selogiri Sabtu (23/01) pagi ini di buat geger karena Samiono ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri dibawah jembatan Melok yang berada di dusun tersebut.
Kapolsek Pagerwojo AKP Heru Surjono saat dikonfirmasi koransatu.id, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Menurut Kapolsek dari keterangan para saksi, kronologis kejadian hari Sabtu (23/01) sekitar pukul 05.00 WIB, korban tanpa pamit keluarga pergi dari rumah dengan mengendarai motor yamaha mio warna hitam AG 5393 RDV.
Kemudian sekitar pukul 08.00 WIB salah satu anak korban mendapat kabar dari perangkat desa Penjor yang memberitahukan perihal ayahnya ditemukan gantung diri dibawah jembatan Melok dusun Selogiri Desa Penjor.
“Anak korban mengetahui kondisi ayahnya setelah diberitahu oleh perangkat desa Penjor sekitar pukul 08.00 WIB, kemudian anak korban mendatangi lokasi kejadian sekitar 3 kilo meter jarak dari rumahnya,” terang Heru Surjono.
Petugas Polsek Pagerwojo mendapat laporan tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian bersama petugas SPKT, tim Inafis Polres Tulungagung dan petugas medis dari Puskesmas Pagerwojo guna memeriksa jenazah korban.
“Saat dilakukan pemeriksaan pada jasad korban tidak ditemukan adanya tanda kekerasan. Korban meninggal diduga karena bunuh diri dengan cara gantung diri,” terangnya.
Menurut Kapolsek dari keterangan saksi-saksi lain, korban mempunyai riwayat sakit komplikasi diabetes dan darah tinggi yang tidak kunjung sembuh. Dan mungkin ini yang membuat dia nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.(sigit)