METRO LAMPUNG, KORANSATU.ID – Walikota Metro Wahdi sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2022, pada rapat
Paripurna DPRD Kota Metro, yang berlangsung di Ruang Sidang DPRD Kota Metro, pada Senin (17/4/2023).
Walikota mengatakan, pada tahun 2022 telah dapat menyelesaikan sebuah proses evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Kota Metro.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota DPRD Kota Metro yang telah meluangkan waktu untuk membahas capaian-capaian penyelenggaraan pemerintahan di Tahun 2022, secara mendalam dan menuangkan saran serta masukan dalam bentuk rekomendasi atas laporan keterangan pertanggungjawaban,” ujar Wahdi mengawali sambutannya.
Selanjutnya, Wahdi mengungkapkan, pada tahun 2022 merupakan tahun kedua kepemimpinannya bersama Qomaru Zaman dalam pembangunan di Kota Metro. Menurutnya, didalam kepemimpinannya masih banyak kekurangan yang harus perbaiki bersama kedepannya.
“Pembangunan di Kota Metro akan terus dilaksanakan sesuai dengan rencana dan target yang telah dituangkan dalam dokumen RPJMD, dengan beberapa penyesuaian kebijakan pada tahun berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wahdi menerangkan, seluruh program akan dilaksanakan secara bertahap melalui pendanaan APBD Kota Metro, APBD Provinsi Lampung dan APBN.
Menurutnya, sinergitas antara daerah dan pusat menjadi peluang untuk mengatasi keterbatasan fiskal dalam mendanai kerja pembangunan. Namun demikian, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga perlu mendapatkan perhatian khusus, dimana PAD menjadi indikator kapasitas fiskal daerah.
“Dalam rangka memenuhi prinsip perencanaan teknokratik, politis, partisipatif, top-down dan bottom-up, Pemerintah Kota Metro juga akan menyusun prioritas- prioritas, dimana reses DPRD menjadi bagian didalamnya dan Akomodasi akan dilakukan melalui mekanisme APBD murni maupun APBD perubahan,” katanya.
Adapun untuk perbaikan kinerja, Pemerintah Kota Metro juga akan terus membenahi persoalan-persoalan di seluruh sektor, baik sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, sosial dan sektor lainnya, secara terintegrasi dan kami akan terus membuat inovasi untuk mengoptimalkan capaian target.
“Rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pemerintah Kota Metro Tahun 2022 sebagaimana telah kita dengarkan bersama tadi akan kami tindaklanjuti pada Tahun 2023 dan Tahun 2024 yang saat ini masih dalam proses perencanaan,” tandasnya.
Saat ini, kata Wahdi, Pemerintah Kota Metro sedang memerlukan percepatan pelaksanaan terkait beberapa hal yang perlu disegerakan, seperti pembangunan infrastruktur, sektor pendidikan, kesehatan, perhubungan, pengelolaan keuangan dan aset daerah serta sektor lainnya.
“Dalam bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah terutama penambahan Tapping Box, akan dilaksanakan penambahan sebanyak 55 titik baru, sehingga total Tapping Box yang terpasang mencapai 130 titik,” bebernya.
Wahdi juga meminta untuk dapat saling bergandeng tangan untuk menyukseskan kerja pembangunan dan untuk perbaikan kinerja kedepan.
Sementara itu Ketua Anggota Komisi II DPRD Kota Metro, Yulianto, melaporkan pelaksanaan paripurna terkait LKPJ tahun 2022 dilaksanakan berdasarkan atas surat keputusan Pimpinan DPRD Kota Metro.
“Kami berharap beberapa catatan-catatan yang diberikan kepada beberapa bidang atau OPD di lingkungan Pemerintah Kota Metro, untuk dijadikan masukan dan saran untuk Walikota Metro kedepan terkait LKPJ,” pungkasnya. (Kusai)