TAPSEL, KORANSATU.ID – Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) se- Tapanuli Bagian Selatan menyatakan kesiapannya atas pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke VI KAHMI Sumatera Utara yang akan digelar pada tanggal 5 dan 6 Februari 2021 mendatang di Sipirok.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Presedium KAHMI Parulian Nasution yang juga Sekda Kabupaten Tapanuli Selatan, Minggu (17/1/2021)
Menurut Parulian, Muswil yang akan diadakan di tempat kelahiran Prof. Lafran Pane selaku pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), akan membahas berbagai program, termasuk Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus KAHMI wilayah Sumatera Utara Periode 2015 – 2020, Penyusunan Program Kerja Periode 2021 – 2025, Rekomendasi Organisasi dan Pemilihan Pengurus Baru.
Majelis Daerah KAHMI, kata Parulian, harus bisa meningkatkan partisipasi Pembangunan Daerah dalam upaya mendorong Penyelenggaraan Pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta Penyelenggaraan Pembangunan yang bisa mengakselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional dan Daerah. Untuk itu, bantuan, perlindungan dan jaminan sosial harus tepat sasaran serta Reformasi Struktur bidang Kesehatan, Pendidikan dan Sosial harus didukung Infrastuktur yang bisa menjamin pertumbuhan ekonomi.
“Jujur kita menjawab saat ini sedikitnya ada lima kandidat yang sudah muncul menawarkan berbagai program, ada dari politisi, ada dari akademisi, ada dari birokrasi dan ada juga dari pengusaha,” katanya.
Semua itu harus memiliki kompetensi yang mumpuni untuk mengemban amanah KAHMI ke depan. Dengan banyaknya bursa figur, pertanda bahwa KAHMI Sumut kaya akan kader militan yang mumpuni. Karena apabila muncul perbedaan pemikiran dan dukungan itulah sesungguhnya dinamika KAHMI yang senantiasa mengarah kepada perkembangan.
Muswil nanti direncanakan akan dihadiri Akbar Tandjung, Harry Azhar Azis, Viva yoga, Akhmad Doli Kurnia Tanjung dan Baharuddin Aritonang. Yang akan menjadi penyemangat Muswil KAHMI Sumut.
” Saya berharap, semoga Muswil KAHMI Sumut dapat berjalan dengan aman, lancar dan terkendali dengan tetap mengedepankan semangat persaudaraan dan nilai – nilai Demokrasi Pancasila sebagai warisan yang harus dilestarikan kembali,” tandas Parulian. (Muhammad Sir)