KABUPATEN BANDUNG BARAT, KORANSATU.ID – Pasca sebagian hari ditutupnya perusahaan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Soleh yang merupakan seorang pemilik perusahaan yang beroperasi dibidang pembakaran vaneli meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk dibuka kembali, Selasa (18/10/22)
Mengenai permasalahan yang sedang dialami Soleh,bpara awak fasilitas berhasil mendapat info yang dituturkan Soleh, Kamis (23/06/2022).
“Kami hanya melaksanakan pebakaran limbah vaneli yang setelah itu diproduksi jadi pupuk organik,” ujar Soleh.
Soleh tidak menyadari perusahaanya harus ditutup, dikarenakan baginya hanya usaha yang peroprasi di pembakaran vaneli yang nantinya bakal dijadikan pupuk organik.
“Saya gak tau kenapa perusahaan saya harus ditutup, sebetulnya masyarakat ga ada yang dirugikan. Tempat saya lakukan usaha jauh dari pemukiman warga dan saya pun hanya beroperasi pembakaran vaneli yang nantinya bakal dijadikan pupuk organik,” ungkap Soleh.
Ia mengawatirkan pengaruh usaha yang ditutup pemerintah mempengaruhi pendapatan karyawan yang ikut kepadanya.
“Kalau perusahaan ditutup terlalu lama saya kasihan dan hawatir juga sama karyawan saya, dari mana mereka dapat pendapatan sedang mereka juga sudah punya anak dan istri yang menunggu ditumah,” jawab Soleh.
Pihak Citarum Harum pun menerangkan bahwa pembakaran vaneli yang dioperasikan Soleh tidak terbukti mengalir ke sungai sekalipun mengalir ke lingkungan warga dikarenakan disekitar area pembakaran milik Soleh tidak tersedia solokan ataupun sungai yang mengalir,” terang sersan Atip.(amd)