SUKABUMI, KORANSATU.ID – Warga Kampung Cimapag RT 03/07 Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dihebohkan dengan dugaan pembunuhan seorang tukang kredit.
Sakit hati dan utang piutang, disinyalir menjadi motif pelaku menghabisi nyawa tukang kredit perabot tersebut. Hal itu diungkapkan Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Rizka Fadhila.
“Menurut pengakuan terduga pelaku, motifnya sakit hati karena korban sering menegur, mengingatkan, dan menyuruh tersangka dengan kata-kata kurang mengenakan,” terang Rizka kepada wartawan, Minggu (21/2/21).
Rizka menjelaskan, korban dihabisi sekitar Maret 2020. Saat meyakini korban telah meninggal, pelaku memasukkan jasad Kasinem ke dalam lubang septik tank yang tepat berada di belakang rumah korban.
“Saat ditemukan, korban hanya tersisa tulang benulang dan beberapa helai rambut saja,” jelasnya.
Hingga kini, polisi masih menelusuri jejak keluarga Kasinem. Sebab warga tidak banyak mengenal latar belakangnya. Terlebih, Kasinem baru tinggal di kampung tersebut selama 4 tahun.
Kepala Desa Bumisari, Solihudin, membenarkan dugaan kasus pembunuhan tersebut. Ia mengatakan, korban adalah seorang perempuan berusia 65 tahun yang baru tinggal di Desa Bumisari selama sekitar 4 tahun. Sementara terduga pelaku berinisial F (30 th), yang tak lain warga sekitar.
“Korban bernama Kasinem, sebagai tukang kredit perabotan. Sedangkan terduga pelaku itu warga asli Bumisari yang bekerja serabutan, kasus itu terbongkar berawal dari hilangnya korban selama satu tahun. Dirinya mengaku mendapat laporan dari RT setempat sekitar dua pekan lalu, bahwa Kasinem tidak diketahui keberadaannya dalam setahun terakhir. Padahal, korban diketahui tidak memiliki sanak saudara.
Setelah itu kita cari-cari informasi korban dekat dengan siapa, ketemulah dengan terduga pelaku. Saya tanya-tanya, dan memang mengaku dekat. Tapi pengakuannya sudah tidak ketemu setahun. Katanya terduga pelaku menjual barang-barang korban, jadi pedagang. Setelah ditelusuri-telusuri, akhirnya saya panggil, saya tanya sekali lagi jawabannya tetap tidak tahu,” terangnya kepada wartawa.
Perbuatan pelaku akhirnya terbongkar, saat seorang warga yang sedang mencari rumput mencium bau tidak sedap di belakang rumah korban. Lalu, warga berdatangan ke lokasi tersebut. Warga menemukan tumpukan tanah yang ditutup kayu.
“Ada informasi dari Pak RT yang melaporkan menemukan tempat mencurigakan di belakang rumah korban. Atas inisiatif sendiri, warga yang penasaran menggali tumpukan tanah yang ditutup kayu bakar di belakang rumah korban tersebut. Ditemukan tulang benulang, tapi tidak banyak. Sama beberapa helai rambut. Kami langsung lapor ke Polsek dan kemarin ke TKP. Belum ada kesimpulan, kemarin sampai jam 9 malam di TKP,” jelas Solihudin. (Har)