SUNGAILIAT, KORANSATU.ID – Ketua Ikatan Persaudaraan Qori Qoriah (IPQAH) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melantik pengurus IPQAH Kabupaten Bangka Periode 2022-2027 yang diketuai Ramlan Ardi di di OR Bangka Setara Kantor Bupati Bangka, Sabtu (26/11/2022).
Kegiatan acara pelantikan ini dihadiri Bupati Bangka Mulkan, perwakilan pejabat di lingkungan Pemkab Bangka, para pengurus IPQAH, dan tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Panitia Pelaksana, M Yasir Mustofa mengatakan pengurus IPQAH Kabupaten Bangka pertama kali dilantik pada tahun 2016-2021 di Gedung Wanita Sungailiat.
“Saat itu saya dipercaya sebagai Ketua IPQAH Kabupaten Bangka, memang pelantikan pengurus baru ini agak terlambat namun Alhamdulillah bisa dilaksanakan pada hari, semoga keberadaan IPQAH Kabupaten Bangka ini membawa berkah bagi masyarakat,” kata Yasir Mustofa.
Diakuinya, karena saat ini sudah dipilih menjadi pengurus IPQAH Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sehingga saat ini terpilih Ramlan Ardi untuk menjadi Ketua IPQAH Kabupaten Bangka.
“Selama 5 tahun kepengurusan, kami sudah melakukan beberapa program kerja seperti pelatihan bagi para ustadz ustadzah se Kabupaten Bangka, memang sasaran kita para guru TKA dan TPA dalam rangka meningkatkan keilmuan tajwid dan lainnya,” ungkapYasir Mustofa.
Sementara itu Bupati Bangka Mulkan mengatakan, selaku kepala daerah dan pembina organisasi IPQAH Kabupaten Bangka mengucapkan selamat kepada pengurus IPQAH Kabupaten Bangka yang sudah dikukuhkan.
“Kami ucapkan selamat bekerja dan membuat program kerja organisasi, jadi bukan hanya pelantikan saja, buatlah program jangka pendek, menengah dan panjang,” kata Mulkan.
Ditambahkannya, seperti yang dilaporkan pengurus IPQAH Kabupaten Bangka Periode lalu sudah membuat berbagai program pelatihan bagi para ustadz dan ustadzah dalam meningkatkan sumber daya manusia.
“Namun jangan hanya itu saja yang dilakukan, tetapi bagaimana kita bisa menyatukan para ustadz ustadzah dan hafiz hafizoh yang ada di Kabupaten Bangka sebagai program jangka pendek,” ujar Mulkan.
“Jadi para pengurus IPQAH dan para ustadz ustadzah ini sudah terbentuk secara keilmuannya, tetapi bagaimana melakukan pembinaan terhadap masyarakat secara umum agar lebih banyak lagi yang memahami tentang Al Qur’an ini atau melakukan regenerasi ke depannya,” harapnya. (KS)