BREBES, Koransatu.id – Lereng Gunung Slamet terbakar sejak, Rabu, 18 September 2019 lalu.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran hutan, tepatnya di lereng Gunung Slamet.
Menurut salah seorang petugas Perhutani yang tak mau namanya ditulis mengatakan, khusus di wilayah Brebes, Tegal sendiri terdapat sekitar 10 hektar hutan lindung yang sudah terbakar.
Sementara itu. Kepala BPBD Brebes, Budi Widjadmiko, menuturkan, pihaknya tidak mengetahui dan tidak dapat memastikan dari mana titik api berasal.
“Saat itu, kami mendapat info dari pendaki yang sedang mendaki di wilayah lereng Gunung Slamet. Kemudian kami mengerahkan beberapa tim untuk menuju lokasi titik api dan berusaha memadamkannya secara manual ala kadarnya. Yang jelas, pokoknya entah bagaimana caranya yang penting apinya padam,” katanya.
Ia menambahkan, untuk hari ini, Minggu (22/9/2019), pihak BPBD Brebes memanggil seluruh relawan dan warga setempat untuk berusaha memadamkan api agar tidak meluas atau merambat. Ada sekitar 853 relawan yang mendaftarkan diri untuk ikut dalam tim bentukan BPBD Brebes.
“Relawan yang ikut memadamkan sebanyak 853 orang, berasal dari Kodim, Polres, Perhutani, BPBD Brebes dan gabungan relawan serta warga masyarakat setempat,” tukasnya.
Kemudian tim BPBD Brebes, kata Budi Widjadmiko mengarahkan pasukannya agar melakukan penyelusuran sket api yang sudah dibuat melintasi wilayah perbatasan dari Tegal Brebes, menuju perlintasan Brebes ke Banyumas.
“Kendala yang dihadapi di lapangan adalah lokasi yang sangat sulit, curam sangat dibutuhkan penguasaan medan yang cukup,” tuturnya. (Red/Andi S)