TANGERANG, Koransatu.id – Dimensi social intelligence diperkuat dengan kemampuan untuk membangun trust society. Spirit solidaritas sosial dalam kehidupan, saling memberi kepada orang yang membutuhkan menjadi budaya yang positif di dalam kebersamaan. Masjid JAMI’ AT-TAQWA di RW 10 Desa Gelam Jaya, Pasar Kemis, Tangerang kembali menyelenggarakan santunan anak yatim dan Dhuafa. Minggu, (22/9/2019).
Ketua DKM (Dewan Kemakmuran Masjid), H. M. Muhklis mengatakan, kegiatan santunan rutin diadakan setiap tahun. Dimana setiap Jemaah Masjid wajib berbagi kepada sesama, terutama kepada anak yatim. Sebenarnya, tambahnya, dari harta kita merupakan hak bagi anak yatim dan dhuafa yang dititipkan, dan wajib kita berikan.
Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari itu mengandung keutamaan sebagai berikut :
- Mereka yang menyantuni anak yatim di dunia akan memperoleh kedudukan yang tinggi di surga, dekat dengan kedudukan Rasulullah SAW.
- Menanggung anak yatim berarti memperhatikan dan mengurusi semua kebutuhan hidupnya, seperti nafkah kebutuhan sandang, pangan, dan mengasuh serta mendidiknya dengan pendidikan Islam yang benar.
- Yang dimaksud dengan anak yatim adalah seorang anak yang ditinggal oleh ayahnya karena wafat dan anak tersebut belum usia akil balig.
Inilah salah satu yang melandasi warga di sekitar Masjid Jami’ At-taqwa untuk menyelenggarakan kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa.
Panitia penyelenggara, H. Supriyanto mengatakan, dana dalam acara ini didapatkan 80% terkumpul dari warga setempat dan 20% diperoleh dari donatur beberapa perusahaan.
“Panitia mengundang 500 anak yatim yang berasal dari beberapa yayasan yatim piatu serta anak anak yatim yang berada di wilayah RW 10 Desa Gelam Jaya dan sekitarnya,” tuturnya.
Dalam santunan kali ini, panitia di bantu Ikatan remaja masjid Jami’ At-taqwa dan mengisi acara dengan alunan marawis.
Warga sekitar yang hadir dalam acara ini ikut membantu dan bergotong royong dalam pelaksanaan hingga akhir acara.
Panitia juga mengundang ustad KH. Nurkholis (Ketua Umum Ustad se-Tangerang Raya) untuk memberikan Tausiyah.
Anak anak yatim yang hadir tampak bahagia dan hikmat mendengarkan tausiyah yang diberikan oleh pak Ustad. Tidak lupa diakhir acara ditutup dengan doa bersama agar anak yatim yang hadir dapat menjadi anak yang shaleh dan kelak besar nanti menjadi orang yang berguna bagi agamanya, berguna untuk masyarakat serta berguna untuk negara.
Sementara, Ketua RW, H. Muhlisin juga sangat berperan penting terhadap terselenggaranya acara ini.
“Berkat dukungan para tokoh masyarakat seperti H. M. Muhklis, H. Misna, H. Joko Trimanto dan tokoh lainnya serta dukungan dari semua warga maka acara ini berjalan dengan sukses,” tuturnya.
Dia juga berharap acara seperti ini dapat membangkitkan semangat kebersamaan dalam kerukunan antar warga disini, serta menambah rasa peduli kepada orang lain terutama peduli kepada anak yatim dan kaum dhuafa.
“Diharapkan ada program atau kegiatan lainnya seperti ini agar banyak lagi yang dapat diberikan kepada mereka yang membutuhkan,” tukasnya.
Muhlisin juga mengucapan terima kasih kepada seluruh warga non muslim di RW 10 yang sudah memberikan ruang terhadap umat muslim dalam menjalankan ibadah keagamaan seperti santunan anak yatim. (Red/AW)