PADANGSIDIMPUAN, KORANSATU.ID– Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, sampaikan sepenggal kisah masa lalunya, yang dikisahkannya di podium acara Pengenalan Ilmu Jurnalistik yang dihelat oleh PWI Tabagsel di Aula Hotel Mega Permata, Kota Padangsidimpuan, Selasa (16/11/2021).
Si anak desa dan loper koran itu kini telah menjadi Walikota Padangsidimpuan (‘Salak Satu’), Irsan Efendi Nasution SH sejak akhir September 2018 s/d 2023. “Saat saya masih SMEA, sambil lalu menjadi loper koran Demi Masa merangkap menjadi wartawan juga,” ungkap Irsan.
Fenomena menjadi wartawan itu sangatlah pelik, kata dia. Irsan mengajak kepada peserta workshop agar tidak menghindar ketika didatangi wartawan untuk mendapatkan informasi.
Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution SH didampingi Dandim 0212/Tapsel Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing, Kapolres AKBP Juli Prihatini, Kepala Bapeda M Jusar Nasution, Kajari diwakili Kasi Intelijen Sonang Simanjuntak membuka kegiatan workshop pendidikan dan sosialisasi UU No 40/1999 tentang pers dan kode etik jurnalistik yang dihadiri 4 Camat serta 42 Kepala Desa seluruh Kota Padangsidimpuan
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik, Ketua DKP PWI Provinsi Sumut M. Syahrir dan jajaran, Ketua PWI Tabagsel Sukri Falah Harahap.
Dalam sambutannya, Irsan menyampaikan Pemko Padangsidimpuan dan seluruh jajaran serta Forkompinda mengapresiasi kegiatan workshop pendidikan dan sosialisasi UU No 40/1999 tentang pers dan kode etik jurnalistik yang dilaksanakan oleh PWI Tabagsel bekerjasama dengan Pemko Padangsidimpuan kepada 42 kepala desa.
Menurut “Salak Satu”, ini merupakan wujud nyata sinergitas antara program di PWI dengan yang ada di Pemko Padangsidimpuan, yang tidak lain tujuannya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Padangsidimpuan.
“Ini adalah sebagai bentuk wujud nyata, bahwa kita bisa bekerjasama dan bersinergi dalam berbagai hal dan berbagai macam bidang, dan keberadaan rekan-rekan wartawan dan rekan pers bukanlah sosok yang harus ditakuti, tetapi wartawan dan rekan pers ini adalah mitra kita, mitra Pemko Padangsidimpuan, untuk menjaga proses atau pelaksanaan pembangunan, pemerintahan harus sesuai koridor konstitusi yang ada,” kata Irsan
Sementara itu, Ketua PWI Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Farianda Putra Sinik menyampaikan, kegiatan workshop yang dilaksanakan oleh PWI Tabagsel bekerjasama dengan Pemko Padangsidimpuan terhitung telah dilaksanakan beberapa kali, kegiatan ini juga menurutnya, menunjukkan sinergitas PWI dan Pemko Padangsidimpuan berjalan dengan baik.
“Perkembangan media massa saat ini sangat pesat sekali, dimana dunia web khususnya online sekarang ini sudah menggeser media cetak yang ada baik secara nasional maupun provinsi Sumut,” ujar Bang Nanda sapaan akrabnya Ia berharap para peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan baik, karena ia masih mendengar kepala desa masih menjadi incaran oknum-oknum wartawan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kinerjanya di lapangan.
“Dan dalam kesempatan inilah bagaimana bapak dan ibu, bisa menanyakan langsung kepada narasumber, baik dari PWI Provinsi, maupun PWI Tabagsel, bagaimana menghadapi wartawan yang sebenarnya,“ ujar Farianda.(M.Sir.KS.03)