KETAPANG, KORANSATU.ID – Uskup Keuskupan Ketapang Mgr. pius Riana Prapdi Menghadiri Seminar dan Talk Show Pendidikan yang dilaksanakan Majelis Pendidikan Katolik Keuskupan Ketapang (MPK),
Rabu (3/5/23) di Gereja Katedral St. Gemma Galgani Ketapang Kalimantan Barat,
Seminar dan Talk show Pendidikan dengan tema Peran Pendidikan Karakter dalam Penggunaan media sosial bagi anak.
Dengan menghadirkan tiga narasumber pembicara, Mgr.Pius Riana Prapdi Uskup Ketapang, Dr. Augustina Sulastri, psikolog Dosen UNIKA Soegijapranata serta Angelie Ivone Cannon unit PT Datascip.
Dengan moderator Herkulanus Aniko, S.Pd dan Pastor Stephanus Advent Novianto, SJ.
Mgr. Pius Riana Prapdi Uskup Ketapang, menyampaikan Apresiasi kepada MPK Ketapang yang mengadakan Seminar dan Talkshow Pendidikan Karakter dalam penggunaan Media sosial bagi anak. Di era sekarang kita tidak bisa dipisahkan dari Medsos dan bahkan sudah menjadi sarana Komunikasi cara hidup kita.
Medsos berdampak terhadap Karakter semua tingkatan, dampak Positif maupun Negatif.
“Harapan kita terbangun sebuah Edukasi yang menyeluruh dan bersifat mendalam melalui Pendidikan Karakter ini secara dini di Keluarga maupun , Sekolahan dan lembaga-lembaga ditengah masyarakat.
Dimana ketika kita mengunakan manfaatkan Media sosial dengan Baik, santun, Bijak serta sebagai media Komunikasi, dan memiliki Kesadaran akan Martabat Manusia , kedalaman Iman yang cukup.
Maka bisa mengunakan Medsos sebagai Cara untuk hidup cara mengembangkan serta menghadirkan hidup semakin baik.” Ungkapnya.
Pada Seminar ini Doktor Agustina Sulastri Psikolog, Dosen UNIKA Soegijapranata, dalam materinya menyampaikan, Bagaimana media sosial digunakan untuk bermanfaaat, dimana sudah menjadi keseharian kita.
Dan kita akan berbicara tentang apa keuntungan dan kerugian kita bermedia sosial.
Media sesuai punya keuntungan bagi orang tua, juga anak remaja, dimana bisa kita gunakan sebagai sarana Komunikasi, Bisnis, Informasi, ilmu pengetahuan, Peluang, dan lainya, namun ada juga Negatif nya.
Pendidikan karakter dimulai dari Rumah, tidak dilekatkan pada Sekolah. Sehingga tidak jarang kita lihat Perilaku apa yang dibuat Orang Tua akan ditiru oleh anaknya.
Dimana Karakter itu Kebajikan, kebaikan, Kematangan Moral.
Sehingga perkembangan Moral anak dalam pendidikan Karakter dalam Era Media Sosial sekarang selalu berperan orang Tua, Guru/Pengajar .
” Maka dapat kita maknai direfleksikan bahwa pendidikan Utama ada dirumah dilakukan secara percakapan Informal dan tergantung Pola Asuh dan bagaimana kita berkomunikasi seperti apa, dan ternyata apabila peran serta sosok Bapak dalam perkembangan pendidikan Karakter pada Anak sangat berdampak, antara lain IQ anak lebih tinggi.” Paparnya. (Adri).