LEBAK, KORANSATU.ID – Marto (45) warga Kampung Pasir Gembong, Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, mengungkapkan dugaan penyebab keruhnya air sungai Cidikit, adanya kegiatan pertambangan di hulu sungai.
Pasalnya, sebagai besar dari mereka mengandalkan sungai Cidikit sebagai sumber air untuk berbagai keperluan sehari-hari, seperti mandi dan kegiatan lainnya. Namun, dengan kondisi air yang kini keruh pekat aktivitas mereka terhambat, dalam beberapa Minggu terakhir ini.
“Coba perhatikan dari dulu air sungai Cidikit selalu jernih apalagi pada musim kemarau, sekarang malah keruh pekat. Kami sebagai pengguna air sungai Cidikit sangat terdampak adanya pertambangan itu. Apalagi banyak saudara kami yang tidak memiliki sumur sehari-harinya mengunakan air dari sungai,” ungkap Marto.
Terjadinya perubahan warna air sungai Cidikit, Marto berharap, kepada pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait untuk menghentikan kegiatan tambang tersebut.
“Saya meminta kepada pihak-pihak terkait lainnya, tolong tangani dan perhatikanlah permasalahan ini untuk masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Lanjutnya, selain dirinya, warga juga berharap kepada pemerintah agar langkah-langkah yang konkret dapat segera dilakukan untuk memulihkan kualitas air sungai Cidikit.
“Seperti penanganan permasalahan dan pemantauan terhadap aktivitas di hulu sungai menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah terulangnya kondisi serupa di masa yang akan datang,” tandas Marto.
Terpisah, Humas PT SBJ, TB Endin, menjelaskan, keruhnya air sungai Cidikit karena sedang dilakukan normalisasi permintaan dari para kepala desa.
“Kami menindaklanjuti permohonan para kepala desa, diantaranya Kepala Desa Cidikit, Kepala Desa Bayah Timur dan Kepala Desa Bayah Barat, sekaligus memberikan tembusan ke Muspika Bayah,” kata TB Endin sapaan akrabnya Uwa, saat dihubungi via WhatsApp, Jumat (22/7/2023).
Endin, memaklumi adanya warga masyarakat khususnya yang mengunakan air dari sungai Cidikit.
“Karena lagi melakukan normalisasi, jelas air sungai Cidikit sekarang ini menjadi keruh,” pungkasnya.
Reporter : Gun Belong | Redaktur : Harisman