BREBES, KORANSATU.ID – Ratusan Tenaga Kesehatan ( Nakes)di Brebes kembali melakukan aksi demo kedua kalinya, Senin (23/9) di depan Gedung DPRD Brebes.
Mereka masih menuntut formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk diangkat jadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Sejumlah poster berbagai tuntutan juga dibentang untuk memprotes dan menuntut Pemda Brebes membuka formasi CASN PPPK.
“Kami butuh kejelasan dan kepastian, bukan janji, sebelum ada kejelasan, jangan ada formasi untuk 2023. Itulah suara yang diteriakan ratusan nakes saat melakukan aksinya.
Mereka melakukan aksi tersebut, menuntut keadilan rekrutmen terkait tidak adanya formasi PPPK yang dibuka oleh Pemerintah.
Dalam orasinya itu, seorang nakes menagih janji Pemkab Brebes yang sempat menjanjikan nakes akan masuk dalam formasi pengadaan PPPK 2023.
“Sudah 1 tahun kami dijanjikan, dan saat ini ada formasi kenapa kami ditinggalkan, ingat penanganan covid, kami didepan,” teriak salah satu orator.
Aksi Nakes yang membawa sejumlah kendaraan ambulan itu juga sempat memblokade jalan didepan Gedung DPRD Brebes.
Masa aksi akhirnya ditemui ketua DPRD Kabupaten Brebes M Taufik, 6 poin tuntutan mereka akhirnya ditanda tangani langsung Ketua DPRD Brebes.
Dalam tuntutan yang disampaikan itu, DPRD siap memberangkatkan 15 perwakilan Nakes bersama tim dari Pemda Brebes ke Jakarta dalam rangka usulan formasi.
Kedua, non nakes menolak outsourcing.
Ketiga, semua nakes dan non nakes menuntut formasi PPPK 100 persen dengan jumlah 2.066 tenaga di 2023.
Keempat, non ASN baik nakes maupun non nakes diangkat PPPK pada tahun ini.
Kelima, proses pendaftaran PPPK oleh pemerintah daerah ditutup sementara sampai tuntutan dari non ASN terealisasi.
Terakhir, apabila hari Selasa 26 September 2023 besok, tidak membuahkan hasil sesuai tuntutan, maka akan tutup pelayanan,”ujarnya.
Akibat aksi demo dan blokade jalan, arus lalu lintas dari kedua arah sempat tersendat.
Namun untuk mengantisipasi kemecatan arus kendaraan yang panjang, Polres Brebes, mengalihkan arus kendaraan yang masuk kota, ke tol Brebes Timur dan Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Brebes-Tegal.
Kapolres Brebes, AKBP Guntur M Toriq saat memimpin langsung pengamanan aksi itu dalam kesempatan menyapa para demonstran berharap aksi dapat dilakukan dengan humanis.
Jadi gini, Hari Rabu kami juga rapat Forkopimda, nanti kita juga sampaikan keluhan keluhan saudara, tapi tetep humanis nggih ujar,”Kapolres Brebes menyapa demonstran.
Aksi yang sempat memblokade jalan akhirnya berjalan aman, sejumlah pendemo setelah mengetahui di tanda tangani atas tuntutannya, mereka berangsur membubarkan diri,”tutupnya. (Rusmono)