REMBANG, koransatu.id – Rapat Koordinasi pengamanan Gereja di wilayah Kabupten Rembang bertempat di aula Polres Rembang. Selasa Tanggal 30 Maret 2021 pukul 13:30 WIB.
Dalam acara Koordinasi di hadiri oleh, Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre, Dandim 0720 Rembang di wakili pasiops Letda Suwartono, Setda Rembang Edy Supriyanta, Waka Polres Rembang, Kabag, Kasat, dan Kapolsek jajaran, Satpol PP Rembang, Dinas perhubungan, Kasatkorcab Banser abdul Rosyid, Pendeta GBI pdm Johanes, Pendeta GPT Yudhi N, Pengurus GIA Rembang Soni Wijayanto, Pendeta GKI Rembang Bodt Ketos Eko, Gereja Katolik Rembang Am. Wijayanto, Gereja Bala Keselamatan Fandi, Ketua Muhammadiyah Rembang.
Rapat Koordinasi di pimpin langsung oleh Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre. Dalam sambutan Kapolres Rembang menyampaikan, tujuan pertemuan ini adalah berkaiatan dengan ledakan bom bunuh diri di makasar oleh teroris dengan sasaran umat kristiani yang akan melaksanakan peringatan paskah. Dengan adanya bom bunuh diri ini masuk keamanan global, Pimpinan Polri mengantisipasi keamanan gereja di wilayah Kabupaten Rembang. Mohon dukungan dari TNI, Satpol PP, Ormas dan tokoh masyarakat/tokoh agama yang ada di wilayah Kabupaten Rembang untuk memperlancar rangkaian paskah di wilayah Kabupaten Rembang.
Kami perlu masukan dari tamu undangan untuk perbaikan pengamanan yang mungkin perlu diperbaiki untuk kebersamaan, pengamanan akan dilakukan beberapa lapis untuk menyeleksi keamanan supaya kegiatan berjalan aman, ujar Kapolres Kurniawan Tandi Rongre.
Terima kasih forkompimda telah membuat statmen aksi bom bunuh diri di makasar, Harapan kedepannya baik kegiatan masyarakat terkait keagamaan perlunya dilakukan koordinasi supaya kegiatan tetap berjalan dengan aman di wilayah Kab.Rembang.
Diharapkan untuk umat kristiani apabila kegiatan bisa dilaksanakan dengan daring bisa dilakukan untuk keamanan umat gereja.
Paparan Kasat Intelkam AKP Suroyoto, menuturkan perayaan paskah yang akan berlangsung hari Jumat tanggal 2 April 2021, faktor keamanan dengan adanya ledakan di gereja Katedral Makasar seluruh gereja di wilayah Kabupaten Rembang mayoritas melaksanakan perayaan paskah pada tanggal 2 April 2021 di prediksi tidak menutup kemungkinan adanya aksi teror di tempat ibadah di wilayah kita yang perlu di antisipasi, perlunya pengamanan terbuka maupun tertutup penjagaan gereja yang melaksanakan kegiatan baik jumat agung maupun perayaan misa paskah, Perlunya koordinasi FKUB dan lintas sektoral untuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Sementara itu Kabag Ops Polres Rembang dalam rangka menyamakan persepsi kegiatan keagamaan yaitu kegiatan perayaan paskah, bahwa kejadian peledakan di Makasar menjadi teguran akan keamanan negara. Di Kabupaten Rembang 45 gereja di 8 kecamatan, dalam hal ini 9 prioritas keamanan diantara 8 di kecamatan Rembang dan 1 di kecamatan Lasem.
Pengamanan polres Rembang akan melaksanakan patroli bersama instansi terkait dalam skala besar yang akan dilaksanakan mulai Rabu malam sampai hari Minggu malam. Pengamanan sebelum kegiatan akan dilakukan screning dan beberapa ring pengamanan. TNI, Satpol PP, Banser dan Pemuda Muhammadyah akan kita gerakkan bersama dalam kegiatan rangkaian paskah supaya kegiatan berjalan lancar dan aman.
Sambutan Setda Rembang, pada prinsifnya Kab. Rembang mendukung respon cepat Polri dan TNI hari paskah diharapkan satpolpp dan dishub untuk membantu melaksanakan pengamanan. Mudah – mudahan di semua gereja sudah ada CCTV supaya bisa membantu merekam sebelum atau sesudah kejadian akan tetapi kabupaten Rembang berharap rangkaian paskah tetap berjalan aman dan lancar. (TG)