TANGERANG SELATAN, KORANSATU.ID – Pelopor Rescue Center berhasil mengadakan sebuah program kepedulian terhadap lingkungan dengan tema “Mengarungi sang Angke” (pada Sabtu, 25/07/2022).
Pelopor Rescue Center berkolaborasi dengan BAZNAS, Laju Peduli, Berbagai Peduli, Gerak Bareng, Dina Foundation, Satu BSD, Mice Clean, Crisis Center, ACT, MPJI, Semut Kecil, Sinergi Cahaya Kamil, Komunitas Sedekah Berseri dan didukung oleh Satpol PP Tangerang Selatan, Dinas PU bagian Perairan, dan Badan Penanggulangan Bencana.
Kegiatan ini dihadiri oleh 70 peserta dan banyak sekali manfaatnya dalam kegiatan bersih-bersih kali Angke ini, selain mendapatkan relasi baru, peserta sangat terkesan dan termotivasi untuk memberikan edukasi penjagaan terhadap lingkungan asri kepada masyarakat khususnya generasi muda.
Salah satu peserta mengungkapkan,“Acaranya keren banget, program ini perlu dilanjutkan kembali karena manfaatnya sangat banyak. Terutama pesan untuk generasi muda agar tetap semangat menjaga lingkungan sekitar agar alam terjaga dan kelak anak cucu kita dapat menikmati lingkungan yang bersih dan asri ini. Khususnya lingkungan jakarta dan sekitarnya.” kata Sari, relawan asal Jakarta.
Titik start riverboat berada di bawah jembatan Ciater BSD, seluruh relawan mengenakan atribut pengaman seperti helm dan pelampung, selain itu relawan juga menyiapkan benda tajam seperti golok dan gergaji mesin untuk antisipasi sampah organik penebangan pohon secara liar sesuai dengan hasil assessment yang dilakukan oleh tim Pelopor Rescue Center.
Seluruh tim relawan membenahi sampah yang menjadi penghalang jalannya air dikali, kurang lebih ada 5 titik batang pohon yang tumbang berikut sampah yang menggenang. Namun satu titik di kali angke tidak dapat tim benahi karena faktor intensitas batang pohon yang besar juga minimnya peralatan relawan menjadi penghalang untuk pembenahan titik tersebut.
Ahmad Yuanfahmi Nugroho Manager Pelopor Rescue Center mengatakan, disepanjang mengarungi kali angke berjalan lancar tetapi ada beberapa halangan dikarenakan banyaknya sampah dan ranting ranting pepohonan sehingga menyulitkan perahu untuk mengikuti arus”.
“Kedepannya acara ini akan terus dikembangkan agar bisa mengajak masyarakat merawat lingkungan sekitar, dengan jumlah armada yang lebih banyak lagi.” , Ahmad Yuanfahmi Pelopor Kepedulian.
(Galuh Puspitasari)