PASuRUAN, KORANSATU.ID – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil, Kabupaten Pasuruan kewalahan merawat pasien COVID-19 yang terus naik. Rumah sakit milik Pemkab Pasuruan ini harus menyeleksi pasien.
“Kapasitas kamar tidur COVID-19 RSUD Bangil awalnya 83, kemudian ditambah 13. Tapi tetap nggak cukup,” kata Humas RSUD Bangil, M Hayat,
Oleh karena itu, pihaknya harus melakukan seleksi pasien. Tujuannya agar tetap memiliki space jika sewaktu-waktu pasien baru datang.
“Tetap ada yang tidak kita tempatkan di rumah sakit (RSUD Bangil) karena mengantisipasi ada tambahan pasien. Akan kita seleksi, tidak semua dimasukkan ke rumah sakit, karena rumah sakit tetap harus ada space yang kosong untuk perputaran,” terang Hayat.
Hayat mengatakan selain RSUD Bangil, rumah sakit rujukan COVID-19 Kabupaten Pasuruan juga di RSUD Grati. “Tapi kalau secara klinis lebih parah, ya dirawat di RSUD Bangil,” ungkapnya.
Sementara untuk pasien OTG, ditempatkan di gedung karantina yang ada di Rejoso. Kasus konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Pasuruan secara keseluruhan hingga saat ini mencapai 2.075, naik 16 kasus dari sehari sebelumnya sebanyak 2.059.
Dari 2.075 pasien, 1.724 orang sembuh, 173 pasien dirawat di rumah sakit, 22 pasien dirawat di gedung isolasi, 156 pasien meninggal dunia.
Sementara sebanyak 58 pasien suspek dirawat di rumah sakit, 1 pasien suspek isolasi mandiri. Sejak pandemi COVID-19, sebanyak 106 pasien suspek meninggal dunia, sementara 639 pasien disembuhkan.paparnya (wir)