BABEL, KORANSATU.ID – Ombudsman RI Kepulauan Bangka Belitung melakukan Monitoring dan Evaluasi Focal Point di Provinsi Babel, Rabu (23/11/2022).
Patnuaji Agus Indrarto, seorang pemateri menyatakan, kegiatan monitoring
dan Evaluasi bukan hanya terkait penyelesaian laporan masyarakat tapi harus dipandang luas manfaatnya, terutama dalam peningkatan pengelolaan pengaduan.
“Kami sangat mengapresiasi semangat Bapak dan Ibu serta para pejabat Focal point dalam forum ini guna meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan inovasi pelayanan,” katanya.
Menurut dia, ada 8 syarat utama
pengelolaan pengaduan yang baik yaitu komitmen yang kuat dari pimpinan instansi, mekanisme pengelolaan dan penyelesaian pengaduan yang efektif, landasan hukum pengelola pengaduan
yang jelas, monitoring dan Evaluasi rutin oleh pembina, mekanisme reward dan punishment yang konsisten, kompetensi SDM pengelola pengaduan yang baik, sarana pengelola pengaduan yang
memadai, partisipasi masyarakat melalui sosialisasi forum konsultasi publik.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Belitung, Muhammad Iqbal mengatakan,
pengalaman dalam mengelola dan teknis kerja program inovasi pengelolaan pengaduan di Kabupaten Belitung, disebut BESADU, program tersebut cukup efektif berjalan dan dirasakan kebermanfaatannya bagi masyarakat Belitung.
” Program BESADU, dibuat agar masyarakat merasa dekat dan mudah dalam menyampaikan pengaduan,” ujarnya.
Berdasarkan data yang ada, katanya, jumlah pengaduan sejak 2019 hingga
sekarang ada ratusan pengaduan. Semua pengaduan yang masuk akan diteruskan ke OPD terkait dan di pantau sehingga setiap pengaduan yang masuk. ” Namun, program tetsebut masih perlu masukan dan peningkatan terus menerus
agar semakin baik,” ungkapnya.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kepulauan Bangka Belitung, Shulby Yozar
Ariadhy mengucapkan terima kasih, khususnya Pemerintah Kabupaten Belitung.
” Ombudsman Babel selalu
siap bekerjasama dalam peningkatan pelayanan publik agar semakin prima,” katanya.
Ombudsman RI Perwakilan Babel selalu terbuka untuk koordinasi dan kerjasama dalam peningkatan kualitas pelayanan publik, sekarang bukan saatnya berkompetisi tapi mari berkolaborasi untuk kebaikan.” imbuhnnya. (SR)