TASIKMALAYA, KORANSATU.ID–
Mahasiswa kelompok Desa Sukapancar melakukan penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKNT) Tematik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan (UNPAS) Bandung tahun 2023, menggelar talkshow di Gedung Olahraga Desa Sukapancar, Kecamatan Sukaresik,Kabupaten Tasikmalaya,Selasa (22/8/2023).
Kegiatan talkshow KKN tematik bertemakan,”Membangun Desa Sukapancar Juara”. Sebagai Guest Speaker Arif Taufik Rahman, S.Kom (Kades Sukapancar),Tri Apriyanti (Ketua TP – PKK Sukapancar),
Tia Irawan (DPL FKIP UNPAS), Muhamad Khaerul Habibi (Kordes Sukapancar), Rifa Fauziah, Utami dan Rasyid Ridho Respathi (Tim Barcode Terpadu) dan MC/Moderator Rizki Fauzi dan Maya Maharani.
DPL FKIP UNPAS, Tia Irawan menyampaikan ucapan
terimakasih kepada Kepala Desa Sukapancar, yang sudah hadir di acara penutupan KKN tematik
tahun 2023.Saya selaku pembimbing di desa sukapancar sebelumnya mohon maaf apabila ada hal hal atau kekurangan,yang kurang berkenan atau ada ucapan dan perilaku mahasiswa mahasiswi kami yang kurang pas di wilayah Desa Sukapancar.
“Mudah mudahan dari kegiatan KKNT ada hal yang bermanfaat khususnya untuk masyarakat di Desa Sukapancar dan yang jelas kami selaku pembimbing dan peserta mahasiswa KKNT tahun 2023 ini, sangat mengapresiasi respon dari aparat desa, dan masyarakat yang luar biasa begitu antusias terhadap kedatangan kami mahasiswa dari FKIP UNPAS di KKNT tahun 2023,” kata Tia Irawan, kepada KORAN SATU.ID.
Dijelaskan Tia Irawan, ada beberapa hal kegiatan yang sudah dicapai oleh peserta mahasiswa KKNT.Pertama di bidang pendidikan ada beberapa hal yang sudah dilaksanakan,yaitu mulai proses kegiatan belajar mengajar, kemudian sosialisasi kurikulum merdeka dan hal hal yang berhubungan dengan dunia pendidikan.Terutama Model, Media dan Metode pembelajaran, yang di diskusikan bersama guru- guru di dua SD Negeri, yang ada di wilayah desa sukapancar, yakni SDN Bojong Kawung dan SDN Kandaga.
“Kemudian di bidang lingkungan hidup dari mulai anak anak dilibatkan kegiatan kegiatan sosialisasi tentang stunting,dan di Puskesmas membantu kegiatan kegiatan rutin seperti posyandu, penimbangan balita, dan membuat pestisida dan pupuk organik yang bahan bakunya dari beberapa limbah yang ada dimasyarakat untuk menyuburkan tanaman,” imbuhnya.
Lebih lanjut Tia Irawan, mengatakan di bidang pemuda olahraga juga sudah melakukan kegiatan kegiatan olahraga mulai dari pertandingan pertandingan yang rutin biasa dilaksanakan di desa sukapancar, seperti Voly, Kasti, Sepak Bola, Bulu Tangkis dan olahraga lainnya.
“Bidang administrasi desa, yang merupakan satu unggulan dari kelompok KKNT desa sukapancar, dalam hal IT muncul ide untuk mempadukan administrasi desa itu dengan istilah BARCODE TERPADU.
karena melihat di desa sukapancar, masih menggunakan Administrasi manual. Sehingga dengan adanya Sistem barcode terpadu untuk memudahkan melayani masyarakat khususnya dalam hal kepentingan membuat surat surat, contoh membuat surat Administrasi, SKU,SKTM, KTP, dan KK,”ujarnya.
Paling penting lagi,ucapTia Irawan , yang perlu disosialisasikan dalam hal penggunaan barcode tersebut karena tidak semua masyarakat di desa sukapancar, paham terhadap IT sehingga perlu waktu untuk mensosialisasikan dan merealisasikan program barcode terpadu.
“Namun berhubung waktu yang memang kita rasakan itu, kurang puas menurut anak anak.Karena waktu efektif anak anak bekerja itu hanya 7 hari,walaupun waktunya 10 hari karena 3 harinya itu dipotong untuk kegiatan penutupan,” tandasnya.(Anton)