SIJUNJUNG, KORANSATU.ID – Pekerjaan kontruksi preservasi jalan balai pelaksanaan jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat, yang masuk jalan Nasional wilayah II provinsi Sumatera Barat, dikerjakan asal jadi alias tak sesuai prosedur. Pasalnya, baru hitungan hari, pekerjaan preservasi jalan sudah rusak kembali.
” Jalan berlubang masih banyak yang belum.dikerjakan. Ada yang sudah dikerjakan, dalam hitungan hari, sudah hancur lagi. Bahkan ada beberapa titik jalan, aspalnya ditambal sulam, dalam hitungan hari sudah terkelupas lagi,” kata warga setempat.
Hal yang sama juga terjadi pada pekerjaan drenase, baru selesai dikerjakan,, dalam hitungan hari sudah ambrol lagi. Betdasarkan pantauan di lapangan, Kamis (10/6/2021), diduga ambruknya drainase tersebut, karena saat melaksanakan pekerjaan tidak memakai kompor atau lantai kerja dan minimnya pengawasan di lapangan elain itu juga diduga minimnya kepengawasan oleh instansi terkait.
Perlu diketahui, pekerjaan preservasi jalan lingkar Kiliran Jao batas Jambi Kiliran Jao batas Riau dengan sumber dana APBN dengan nilai Rp,17.766.968.000 miliyar ,tahun anggaran 2021 tertanggal 27 Januari 2021 masa pelaksana 339 hari kelender sebagai kontraktor nya PT Tri Jaya Putra, nomor kontrak KU.08.08/KTR.03.PPK-2.2 PJN II/1/2021,di bawah kepengawasan kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat Direktorat jenderal bina marga balai pelaksanaan jalan Nasional Sumbar PJN wilayah II provinsi Sumatera Barat.
Menurut Pahrevi Yani dari BPAN dan lembaga aliansi Indonesia (LAI), sangat di sayangkan pelaksanaan proyek jalan Nasional wilayah 2 Provinsi Sumatera Barat di kerjakan asal jadi.
” Sangat di sayangkan hal tersebut terjadi lagi seperti tahun sebelumnya. Hampir setiap tahun anggaran pekerjaan pemeliharaan jalan dilakukan dengan anggaran atau uang negara yang besar tapi hasil pekerjaannya tetap asal jadi,” katanya.
Perlu kita pertanyakan tentang pengawasan dan tanggung jawab Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut. Karena sampai saat ini masyarakat belum juga merasakan nyaman untuk menggunakan Jalinsum kiliran Jao batas Jambi, kiliran Jao batas Riau.
” Apakah orang balai tidak prihatin dengan keluhan masyarakat dan sudah banyak menelan korban akibat jalan berlobang. Jalan tersebut harus cepat dibenahi,” ujar Pahlevi. (Ap)