KAMPAR, KORANSATU.ID – Diduga OverLoad – over kapasitas Truk angkutan pihak perusahan di Jln lintas Tapung Raya, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Akibatkan jalan lintas rusak berkesinambungan
Masyrakat pengguna jalan lintas Tapung Raya keluhkan jalan rusak parah Khususnya para supir mini bus dan pengendara sepeda motor sering jadi korban kecelakaan
Kondisi jalan lintas Tapung Hulu – Tapung Hilir saat ini sudah bayak titik-titik yang memprihatinkan apa bila ini tidak segera ditangani dikawatirkan akan bayak jatuh korban kecelakaan.
Daman salah satu supir, setiap hari pp Pekanbaru – Tapung Hulu. Secara kebetulan melintas ketemu jurnalis koransatu.id saat tinjau di lokasi jalan rusak. Ia menyatakan, dirinya sering menggerutu akibat banyak jalan rusak ditunggui lobang yang tak beraturan
“Selain lobang menganga, juga parit memanjang di badan jalan akibat lindasan ban truk angkutan perusahan yang diduga over kapasitas,”katanya
” Jalan rusak sudah sering berakibat fatal bagi pengguna dan masyrakat Tapung sudah banyak korban kecelakaan,” tambahnya
LPPNRI (Lembaga Pemantau Pemerintah Negara Republik Indonesia) Daulat Panjaitan meminta, Kepada Pimpro Riau Khususnya Dinas terkait Dinas Perhubungan Propinsi Riau dan Dirlantas Polda Riau agar sudi kiranya menertibkan Overload – over kapasitas Truk angkutan para pihak perusahan.
” Truk Overload sangat berdampak negatif, selain kerusakan jalan lintas disana sini, dan masyrakat bayak korban kecelakaan, juga bisa melemahkan ekonomi kerakyatan,” tegasnya.
Dia minta Dinas PUPR agar turun memperbaiki jalan rusak yang urgen kecelakaan demi menjaga kesejahteraan dan keselamatan para pengguna jalan.
Kualitas jalan lintas perlu ditingkatkan, setidaknya sesuai kapasitas Truk angkutan pihak perusahan yang di atas rata-rata -+ 50.ton agar jalan lintas tersebut bisa bertahan lama.
” Dinas PUPR sebagai pengguna anggaran Terkesan estafet, padahal sudah berupaya semaksimal mungkin sesuai anggaran yang ada,” tutupnya (js)