DEPOK, Koransatu.id – Kota Depok berpotensi untuk pengembangan dan budidaya ikan hias. Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat menghadiri acara Launching Teknologi Budidaya Ikan Cupang Alam di UPTD Balai Benih Ikan (BBI), Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Selasa (10/12/2019).
Pada kesempatan itu, Mohammad Idris menyampaikan, Kota Depok berpotensi untuk pengembangan ikan hias, salah satunya ikan cupang alam dari Kalimantan yang dikembangkan Kementerian Pertanian di wilayah Bojongsari Kota Depok.
Di Kota Depok, potensi ikan hias cukup tinggi dari 11 kecamatan 10 diantaranya produsen ikan hias dengan Kecamatan Bojongsari sebagai sentra ikan hias terbesar. Dimana di Bojongsari ada 12 kelompok pembudidaya ikan hias dari 35 kelompok se Kota Depok. Mereka mengembangkan ikan hias jenis Neon Tetra, Cardinal dan Red Nose.
Dikatakannya, potensi masyarakat Depok juga bisa menjadi pangsa pasar yang luar biasa jika memang memiliki kesadaran dan kebersamaan. Dari itu, perlu dilakukan sosialisasi secara maksimal ke seluruh elemen masyarakat.
“Kami berharap, dengan adanya penelitian oleh BBI dan BRBIH dapat mengembangkan budidaya ikan hias di Kota Depok, sehingga dapat pula meningkatkan produksi dan memenuhi permintaan ikan hias baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” kata Idris.
“Mudah-mudahan, kalau berhasil dalam budidaya ikan cupang ini bisa menjadi unggulan di Indonesia. Kita dibantu dari balai riset sehingga dapat mewujudkan hal itu,” tutur Idris.
Dirinya menyebutkan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok harus berkolaborasi dengan dinas lain terkait pengembangan dan pemasaran hasil budidaya ikan Cupang Alam tersebut.
“Hasil dari budidaya ikan ini dapat dikomunikasikan ke Dinas Koperasi dan UKM (DKUM), Disdagin, serta dinas lain. Harus ada kolaborasi antar dinas untuk membantu hasil produk dari dinas lain,” tutup idris.(kintan)