SUKABUMI, KORANSATU.ID – Tokoh Nasional Budiman Sudjatmiko sekaligus penggagas Bukit Algoritma menggandeng APRI (Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia) melalui Komandan (Koperasi Mineral dan Pengolahan Nusantara).
Menurut BS, sapaan akrab Budiman Sudjatmiko, sebagaimana fungsi kawasan Bukit Algoritma memfasilitasi semua potensi bangsa yang mempunyai gagasan-gagasan inovatif.
“Nah yang kita kumpulkan kali ini adalah Komandan yang merupakan bagian dari Bukit Algoritma dan APRI, yang beranggotakan tiga juta penambang rakyat. Tadi kita sepakat APRI dan Komandan bekerjasama dan membuat lembaga research tentang minenal di Bukit Algoritma ini,” kata BS usai rapat kerja dengan APRI di Club House Cikidang Sukabumi Jawa Barat. Sabtu, (12/02/22).
APRI sebenarnya sudah melakukan inovasi-inovasi, didalamnya ada pakar-pakar dalam teknologi pengelohan mineral. Kalau dari bukit Algoritma akan memberikan bimbingan secara teknis kepada APRI yang sudah mempersiapkan SDM nya.
“Kita akan kerjasama membantu teknologi pertambangan yang tidak merusak lingkungan. Koperasinya juga akan kita kembangkan agar lebih bermanfaat lagi buat masyarakat. Kita akan bekerjasama dalam bentuk pelatihan pengolahan teknologi tambang, penyusunan administrasi dan distribusi atau marketnya. Kita akan olah jadi bahan jadi bukan hanya jual mentahnya saja. Kita bisa bikin baterai metal dan industri manufaktur lainnya,” ungkap BS.
BS menyayangkan melihat selama ini para penambang rakyat masih butuh upaya hukum yang dapat melindungi aktifitasnya dan masih sering dianggap ilegal.
“Sekarang lagi kita perjuangkan bagaimana mereka punya status yang dilindungi hukum. Karena kesejahteraan rakyat sangat terbantu oleh aktivitas mereka. Obrolan dengan mereka tadi nantinya akan saya bicarakan kepada pihak pemerintah, dengan syarat melestarikan lingkungan dan lain sebagainya. Namun saya rasa sudah ada niat baik dengan adanya
Responsible Mining Comunity (RMC), itu yang paling penting,” ujarnya.
BS akan mengupayakan yang terbaik, dia akan berbicara dengan pihak pemerintah, bahkan jika perlu dirinya akan memanfatkan kedekatannya dengan Presiden Jokowi untuk berbicara soal payung hukum tambang rakyat.
“Saya tidak dapat memastikan tapi saya akan upayakan yang terbaik. Saya juga berharap kedepannya da acara pertemuan rutin dengan APRI,” ucapnya.
BS juga mengapresiasi DPC APRI Kab Sukabumi yang sudah mempunyai banyak RMC dan melahirkan banyak koperasi tambang. “Untuk APRI di Sukabumi saya lihat ternyata sangat kuat, ada sekitar dua puluh ribu penambang rakyat dan mereka sudah punya RMC dan Koperasi tambang. Saya rasa mereka sudah layak mendapatkan payung hukum dan bimbingan dari pemerintah,” pungkas BS. (Harisman)