KOTA BEKASI, KORANSATU.ID – Puluhan mahasiswa BEM STIE Mulia Pratama dan pedagang demontrasi revitalisasi Pasar Kranji yang sudah dua tahun ini belum dilaksanakan, di depan pintu gerbang gedung Pemkot Kota Bekasi, Kamis (28/12/23).
Dalam orasinya meminta agar aparat hukum, tangkap oknum pejabat Diperindag Kota Bekasi dan pengembang karena diduga lakukan tindakan korupai,
Mahasiswa dan pedagang tersebut menyatakan dari hasil investigasi dan observasi terkait tindakan korupsi revitalisasi Pasar Kranji, karena tidak sesuai perjanjian kerjasama yang sudah disepakati. Dimana oleh pengembang dan oknum pejabat Disperindag Kota Bekasi menjanjikan selesai dalam waktu 24 bulan (2 tahun)-dimulai sejak 2019. Namun sampai sekarang belum juga diselesaikan. Bahkan pasar yang dulunya tempat berdagang sudah dibongkar.
Menurut Ketua Asosiasi Pedagang Tani Tanaman Pangan dan Holtikultura Indonesia (APT2HI) Ahmad Supendi, ada ketidaktegasan dari oknum pejabat Disperindag Kota Bekasi menyatakan bahwa yang akan melakukan revitalisasi adalah PT Era Global Citra dan PT Anisa Bintang Blitar (ABB). Tapi sampai sekarang belum dilakukan. “Teryata kedua pengembang itu tidak ada modal. Karena sudah dua tahun sampai sekarang pembangunan revitalisasi teehenti” ujarnya.
Akibatnya, pedagang banyak yang bangkrut, selain tidak bisa berdagang karena pasarnya dibongkar. Juga masalah keuangan, karena 1500 pedagang Pasar Kranji terdata ada yang menyetor DP Rp 40 juta, bahkan ada yang melunasi Rp 300 juta. Ditotal terkumpul Rp 23 miliar telah disetor ke PT ABB selaku pelaksana revitalisasi Pasar Kranji Baru.
“Namun kabar terbaru bahwa ada indikasi, dua pengembang PT Erra Global Cipta dan PT ABB, bahwa uang yang diterima dari pedagang itu telah dikorupsi. Buktinya sampai sekarang tidak ada pembagunan sama sekali,” ujarnya.
Mahasiswa dan pedagang Pasar Kranji Baru menuntut,
1. Batalkan perjanjian kerjasama (PKS) antara Pemkot Bekasi dan PT ABB.
2. Meminta Kejari Kota Bekasi agar segara memanggil oknum Disperibdag Kota Bekasi yang terkait pembahgunan revitasasi Pasar Kranji.
3. Meminta agar Pemkot Bekasi lakukan tender terbuka untuk pembangunan revitalisasi Pasar Kranji.
4. Menolak kerjasama pengembang antara PT ABB dan PT Era Global Cipta.(Iwan)