JAKARTA, KORANSATU.ID – Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad), Mayjen Teguh Muji Angkasa, mengatakan peran media masa sangat penting untuk menyampaikan program dan kebijakan serta visi dan misi pembangunan guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Demikian penegasan Danpusterad, pada acara Sarasehan Pusterad dengan puluhan wartawan dari berbagai media, di Hotel Kimaya, Jakarta, Kamis (22/09/22).
“Informasi saat ini sangat cepat, dengan didukungnya perkembangan teknologi merupakan kebutuhan keseharian dalam kehidupan sosial masyarakat yang dapat dikonsumsi dalam bentuk berita baik cetak elektronik maupun online,” ujarnya.
Acara bertema ‘Membangun Sinergi Insan Teritorial dengan Insan Pers Guna Mewujudkan Opini yang Sehat’. Menurut Teguh, melalui pemberitaan yang tepat dan akurat dapat dijadikan masukan dalam pengambilan kebijakan meningkatkan pengetahuan masyarakat serta membangun karakter bangsa.
“Kewajiban kita memberikan edukasi dan proaktif mengajak masyarakat agar tetap cerdas dalam memanfaatkan media masa sehingga diharapkan masyarakat lebih selektif dalam mengkonsumsi berita dan informasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Teguh menjelaskan,.TNI Angkatan Darat melalui unsur satuan komando wilayah yang dengan didukung media masa memiliki peran yang strategis dalam melaksanakan pembinaan ketahanan masyarakat.
“Melalui penyelenggaraan pemilihan teritorial kegiatan Binter yang berkolaborasi dengan media massa diharapkan dapat mengedukasi seluruh lapisan masyarakat sehingga terwujud ketahanan nasional yang tangguh,” tutur Teguh.
Selanjutnya kata Teguh, dengan didukung media masa diharapkan dapat terwujud kemanunggalan TNI dalam rangka mendukung pembangunan nasional.
“Media masa sebagai wahana penyampaian informasi dan edukasi bagi masyarakat merupakan motor penggerak yang sangat dahsyat bagi negara dalam membangun jati diri dari karakter bangsa, maka dari itu peran strategis media yang menjunjung tinggi dua hal yaitu trust dan integritas harus tetap dijaga dan dipertahankan sebagai pilar keempat demokrasi,” pungkasnya. (dir)