INDRAMAYU,.Koransatu.id – Jaring Pengaman Sosial Penanganan Dampak Covid -19, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kab. Indramayu hingga bulan Juni 2020 terdata sebanyak :24.914 Kepala Keluarga.l (KK). Data KPM diajukan oleh RT/RW dari 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu.
Bantuan Sosial (Bansos) yang di salurkan Bupati Indramayu, mulai bulan Mei dan Juni 2020 dengan kisaran hitungan uang sebesar Rp. 500 ribu/KK.
PLT Bupati Indramayu H. Taufik Hidayat mengatakan, Bansos dibagikan dalam bentuk sebagian sembako dan uang tunai kepada KPM dan langsung diterima warga dengan membawa kartu tanda penduduk dan kartu keluarga untuk di cek panitia dalam daftar nama sebagai penerima.
Bantuan Sosial yang dibagikan berupa paket sembako dan uang Rp. 350 ribu/KK. Paket sembako anatara lain, beras 20 kg, minyak goreng. Kecap, ikan asin, mie instant dan ikan kaleng.
Paket sembako dikirim langsung oleh Perusahaan Daerah (PD. Bumi Wiralodra Indramayu).yang bergerak dalam bisnis beras, ditunjuk untuk pengadaan sembako.
Hal itu dijelaskan Direktur PD. Bumi Wiralodra Indramayu Ir.Sudjarwo ketika ditemui di pendopo Indramayu ,Selasa (14/7).
PD. BWI sejak bulan Mei dan Juni 2020 telah menyalurkan kepada 24.914 KK × 20 kg beras x 2 bulan. Total pengiriman beras dari PD. BWI untuk KPM sebanyak 996.560 kg beras.
“Harga dibawah harga pasar per -.kg beras :Rp 11 700./kg ditambah ongkos kirim Rp.700 /kg.dibulatkan menjadi Rp.12.400 /kg beras,” kata Direktur PD. BWI, Ir.Sudjarwo saat ditemui di Pendopo Indramayu, Selasa (14/7/20).
Secara terpisah, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Indramayu, Tati Rahmawati mengatakan, paket sembako sisa yang tidak diambil Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan di bawa kembali oleh tim pengiriman beras dan sembako.
” Pihak desa dan kecamatan wajib mengembalikan sisa bantuan yang tidak diambil KPM kepada Tim Dinas Ketahanan Pangan sebagai kuasa pengguna anggaran (KPA) dan data penerima bansos akan di evaluasi ulang daftar penerimanya,” kayanya.
Sesuai dengan ketentuan, ujar Tati, bagi warga yang sudah dapat bansos dari Pemerintah Pusat dan Pemprov. Jabar, tidak boleh lagi dapat paket dari bansos Bupati. ” Warga yang sudah dapat bantuan dari pusat dan Pemprovinsi, tidak lagi dapat bansos Bupati,” tukasnya.
Camat Sindang, Ali Sukma mengatakan, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kecamatan Sindang sebanyak 18.000 KK. Terhitung bulan Mei hingga Juni penerima bansos terdaftar sekitar 12.000 KK.(Resman)