LEBAK, KORANSATU.ID – Perbaikan Gorong-gorong dengan menggunakan Box Culvert, tepatnya di jalan Nasional III kampung Bayah tugu desa Bayah barat kecamatan Bayah Lebak Banten.pembangunan pemasangan Box culvert ini terkesan lamban dalam pengerjaan.dari awal pasca pembongkaran gorong-gorong tanggal 1 Maret 2022 sebelah jalan sampe pemasangan Box culvert kurang lebih ada dua bulanan sampe sekarang ini belum selesai sudah delapan kali tempat kami kebanjiran Kamis 12/05/22.
Ketua RT 03/09 desa bayah barat kecamatan bayah kabupaten Lebak Banten, sekaligus pemerhati lingkungan Johan saat di temui di kediaman nya Kamis 12/05/22, jujur kang saya selaku ketua RT setempat sangat keluhkan dengan lambanya pengerjaan pemasangan gorong-gorong,coba liat kesini ke tempat kami, dugaan terkesan pengen bantuan atau partisipasi dari perusahaan dan warga pasalnya yang jelas-jelas nyata setelah pembongkaran tertumpuk matrial lumpur di bahu jalan, kami dengan warga yang ngeberesin yang tambah parah lagi warga kami sampe mengeluarkan biaya untuk membuang tumpukan matrial.jelas kami beserta Warga masyarakat khususnya di ke RT 03/09 meminta kepada pihak pemerintah khususnya baik kementerian PUPR maupun dinas PUPR provinsi,agar segera bertindak tegas dalam penanganan pembangunan gorong- gorong,di kampung Bayah tugu,miris nya setiap kali turun hujan deras selalu banjir pemukiman warga khususnya kampung Bayah tugu rt 03/09 tandasnya.
Johan menambahkan oleh karena itu kami warga setempat kampung Bayah tugu, minta ke pihak kementerian PUPR agar segera di tindak lanjuti,namun setelah kami perhatikan mulai dari pembongkaran gorong-gorong sekaligus pemasangan Box Culvert berikut dengan pengecoran kurang lebih empat hari waktu itu sampe sekarang empat hari dari lebaran belum juga selesai,saat di tanya awak media perihal arus kendaraan saat lebaran Johan menjawab ” iya ga mungkin lah kalo toh sekarang dikerjakan juga karena pengguna jalan sangat padat,kalo mau mah sebelum jelang lebaran,yah ini mah paling juga setelah lebaran percuma di paksakan juga tidak akan benar pasalnya pengguna jalan rapat padat.
Coba dari tanggal 1 maret 2022 sekarang bulan mei coba berapa bulan,bayangin setiap turun hujan deras udah pasti banjir,tadi aja hujan dari sore udah banjir kepemukiman apalagi kalo hujan seharian wah pokoknya mumet aja,maka nya kami kesal.namun setelah itu tidak nampak aktivitas kembali seakan-akan di biarkan begitu saja terangnya.
Lanjut Johan saat mengirimkan Vidio banjir ntah kontraktor nya ntah siapa dan di bagian apa belum ada tanggapan oleh karena itu kami meminta kepada pihak pemerintah kementerian PUPR agar bertindak tegas, siapapun itu kontraktor ataupun pemborong jadi jangan asal dan semau sendiri nya untuk pengerjaan gorong -gorong, buktinya jelas tumpukan material salah bukti nyata,kami lah warga setempat yang ngeberesin,jadi kami warga kesal bukan hanya lambanya pengejaran,melainkan dampak dari pada pengerjaan ini,jelas kami jadi korban setiap turun hujan deras pasti banjir.
Kondisi sampai hari ini, di area proyek :
Tidak ada rambu / rambu tidak memadai
Kondisi tidak aman, potensi bahaya kecelakaan dan banjir bila hujan deras
Ketidaknyamanan. (Gun)