SOLOK SELATAN, koransatu.id – Semua masyarakat tahu kegunaan uang APBD di pemerintahan daerah adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Untuk membangun jalan yang rusak. Demikian dikatakan Wahyu Hidayat Anggota DPRD Kabupaten Solok Selatan, Minggu 21/03/2021.
Wahyu Hidayat ,S Kep saat reses daerah dapil tiga (3) agenda anggota DPRD mengatakan ke awak media, saya sebagai anggota DPRD kabupaten Solok Selatan, sebagai wakil rakyat tentu sangat mengutamakan apa informasi masyarakat dilapangan, apa permasalahan yang berkaitan dengan gangguan ekonomi masyarakat. kendala, keluhan, masyarakat itu wajib saya utamakan memperjuangkannya karena saya dipilih diutus menjadi utusan rakyat dilembaga rakyat, mencari, menampung, serta memperjuangkan dilembaganya rakyat untuk rakyat.
Lanjut Wahyu, sebagai wakil rakyat dirinya wajib memperjuangkan hak rakyat, artinya rakyat tidak boleh di lecehkan apa lagi membiarkan mereka mederita dikarenakan hilangnya hak mereka sebagai pelaku ekonomi. Dan saya sadar juga bahwa digaji oleh negara, semata mata hanya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Wahyu selaku Sekretaris Komisi 1 DPRD Solok Selatan menambahkan, Inprastruktur jalan termasuk urat nadi kelancaran ekonomi masyarakat, usaha pertanian masyarakat kelancaran air sawah ladangnya sangat utama diperbaiki tentu jaringan irigasi, sumber ulu sungai agar air sampai ke petani yang membutuhkan.
Intinya pemerintah wajib sungguh sungguh membenahi pasilitas masyarakat sebagai wujud keberpihakan kepada rakyat. Lakukan yang terbaik buat masyarakat sesuai kebutuhannya agar insan petani tidak lagi mengeluh untuk memiliki air tani mereka, itu tugas kami sebagai wakil rakyat, ” tegasnya.
Selama lima hari kami reses dari tanggal 8 —12 Maret 2021 untuk bisa tatap muka langsung, agar bisa mengetahui persis kondisi masyarakat, apa yang sangat utama sekali di butuhkan masyarakat.
Sebagai anggota DPRD dari Partai PBB didapil tiga Sekretaris Komisi 1 saya mengajak para OPD khusus Dinas Pertanian ( Dispertan ) agar serius menata, membenahi fasilitas petani khusus untuk mendapatkan kelancaran air tani mereka. Tidak layak masyarakat petani kekurangan apa lagi kesulitan untuk mendapatkan air karena kabupaten ini dijuluki Kabupaten Semua Seribu (SS ) seribu sungai dan Seribu Rumah Gadang ( SRG),” tandas Wahyu. ( N)