1. Presiden Jokowi memutuskan menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah aglomerasi di Pulau Jawa dan Bali serta kabupaten/kota lainnya dari level 4 ke level 3, respon Ketua MPR RI:
A. Mendukung upaya pemerintah yang telah menurunkan dari level 4 ke level 3 PPKM untuk daerah Jawa dan bali, walaupun ada penurunan level dan pelonggaran dari kebijakan yang ditetapkan, diharapkan masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Mengingat, dengan mematuhi prokes dan melalui kebijakan PPKM _levelling_ telah terbukti efektif menurunkan angka kasus positif Covid-19 di tanah air.
B. Meminta pemerintah untuk tetap konsisten dalam berupaya memaksimalkan pelaksanaan kebijakan PPKM _levelling_ ini, disamping berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar kebijakan yang telah ditetapkan mendapat dukungan dan direspon dengan baik sebagai upaya untuk menekan kasus aktif Covid-19 di seluruh wilayah.
C. Meminta pemerintah untuk memperkuat kegiatan 3T (tracing, tracking dan treatment) dalam upaya pengendalian kasus yang lebih baik. Sebab, 3T masih menjadi langkah yang paling ampuh dalam memutus rantai penyebaran.
D. Meminta komitmen pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersama aparat yang bertugas untuk terus berperan aktif dalam mengawasi mobilitas masyarakat ditengah pemberlakuan PPKM _levelling_ ini, jangan sampai kembali terjadi peningkatan kasus akibat adanya pelonggaran kebijakan.
E. Meminta seluruh pihak untuk dapat menahan diri beraktivitas di luar rumah, meskipun kebijakan PPKM di Pulau Jawa dan Bali telah diturunkan levelnya serta agar tetap memperketat penerapan protokol kesehatan dalam semua aspek kehidupan.
*2. Penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang menjadi salah satu syarat untuk melakukan perjalanan udara maupun akses pelayanan publik harus disosialisasikan, respon Ketua MPR RI:*
A. Meminta pemerintah untuk memberikan sosialisasi secara berjenjang agar fungsi dan tujuan dari adanya aplikasi PeduliLindungi dapat dipahami oleh masyarakat.
B. Meminta pemerintah untuk melakukan ujicoba penggunaan aplikasi PeduliLindungi pada setiap tempat pelayanan publik, antara lain seperti pusat perbelanjaan/mal khususnya yang berada di luar Pulau Jawa dan Bali. Mengingat, masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui dan belum paham dalam penggunaan aplikasi tersebut, sehingga pemahaman menjadi suatu yang pokok.
C. Meminta pemerintah untuk dapat menyosialisasikan dengan baik penggunaan aplikasi PeduliLindungi kepada masyarakat, agar penggunaannya dapat dimaksimalkan. Mengingat, penggunaan aplikasi ini tidak hanya untuk persyaratan perjalanan udara saja, namun juga sebagai syarat untuk mengakses pelayanan publik.
*3. Para ahli memperkirakan covid-19 akan tetap ada di masa depan atau menjadi endemi covid-19, namun dengan kasus tidak separah situasi sekarang, respon Ketua MPR RI:*
A. Meminta pemerintah dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menjadikan perkiraan para ahli tersebut sebagai motivasi untuk mempersiapkan langkah dan strategi jangka panjang berbagai sektor, khususnya sektor-sektor strategis, dalam menghadapi pandemi dan juga mempersiapkan kondisi sosial masyarakat untuk dapat hidup berdampingan bersama pandemi covid-19.
B. Meminta tanggung jawab dan komitmen bersama dari pemerintah dan masyarakat untuk terus menangani pandemi covid-19 dalam jangka panjang, dikarenakan belum ada yang dapat memastikan kapan covid-19 akan mereda atau kemungkinan akan menjadi endemi.
C. Meminta pemerintah terus memberikan dukungan secara penuh terhadap penelitian untuk obat covid-19 dan memperluas cakupan vaksinasi covid-19 di tanah air, sebab makin banyak dan kuatnya kekebalan dalam komunitas atau herd immunity masyarakat, maka tingkat keparahan terhadap infeksi covid-19 juga akan berkurang.
D. Meminta pemerintah mengingatkan masyarakat untuk tetap bersikap waspada dan fleksibel dalam menghadapi pandemi covid-19, dikarekan kebijakan pengetatan dan pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat akan terus dilakukan mengingat lonjakan kasus corona masih ada kemungkinan terjadi.
*4. Serangan kelompok kriminal bersenjata/KKB di Papua kembali terjadi. Kali ini KKB pimpinan Tenius Gwijangge membunuh dua pekerja PT Indo Mulia Baru, dan selama upaya evakuasi dan penyelamatan akan serangan tersebut, tiga anggota satuan tugas/Satgas tertembak, respon Ketua MPR RI:*
A. Mengutuk keras perbuatan KKB tersebut dan meminta sikap tegas Kepolisian, baik dalam mengusut kasus tersebut dan menindak pelaku sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. MPR juga menyampaikan rasa keprihatinan dan belasungkawa atas musibah terbunuhnya dua pekerja PT. Indo Mulia Baru.
B. Meminta aparat intelijen bersama pemerintah daerah/Pemda Papua dan aparat Kepolisian untuk terus melakukan pengetatan guna mempersempit wilayah KKB, serta mempelajari modus serangan yang dilakukan oleh KKB dan meningkatkan penjagaan dan pengawalan kepada wilayah-wilayah yang rawan dengan aksi serangan KKB, dan mengimbau masyarakat sekitar dapat lebih waspada dan menjauhi titik-titik yang rawan aksi serangan KKB.
C. Meminta aparat Kepolisian setempat untuk menempatkan personilnya di titik-titik rawan aksi penyerangan oleh KKB, dan meningkatkan penjagaan sehingga masyarakat sekitar dapat hidup lebih aman dan nyaman, dan terhindar dari aksi serangan KKB.
D. Meminta keseriusan pemerintah pusat dan aparat Kepolisian dalam menangani KKB, di samping menentukan langkah dan strategi jangka panjang untuk mencegah terulangnya kembali aksi serangan KKB yang meresahkan masyarakat, baik dengan mengedepankan penegakan hukum maupun upaya negosiasi atau pendekatan dialog dengan KKB dengan melibatkan tokoh-tokoh adat dan masyarakat.
E. Meminta pemerintah melakukan pendekatan kolaboratif dalam penyelesaian konflik di Papua dengan mengutamakan kerja sama, interaksi, dan kesepakatan bersama berbagai pihak terkait.