INDRAMAYU, KORANSATU.ID – Hari AIDS se-Dunia yang jatuh tanggal 1 Desember 2020, dijadikan momentum untuk memperkuat kolaborasi dan meningkatkan solidaritas dengan harapan 10 tahun kedepan target akhir AIDS pada tahun 2030 bisa tercapai.
Pjs. Bupati Indramayu, Bambang Tirtoyuliono selaku Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Indramayu mengatakan, peringatan Hari AIDS se-Dunia diharapkan menjadi refleksi bagi semua pihak agar kasus tersebut tidak terus tumbuh di Kabupaten Indramayu saat peringatan Hari AIDS se-Dunia di Pendopo Indramayu, Senin (30/11/2020) kemarin.
Selain itu, lanjutnya, penguatan solidaritas terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) juga terus ditingkatkan. “Mari sama-sama kita wujudkan agar Indramayu benar-benar terbebas dari HIV/AIDS,” kata Bambang.
Bambang menambahkan, HIV/AIDS dapat dicegah dan dikendalikan dengan menerapkan Suluh, Temukan, Obati, dan Pertahankan (STOP).
“Mari kita berkomitmen untuk menuju Goals SPM National Three Zeroes yaitu tidak ada lagi infeksi baru HIV, tidak ada lagi kematian akibat AIDS, dan tidak ada lagi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Harian KPA Kabupaten Indramayu, Maman Kostaman mengatakan, pada tahun 2019 lalu jumlah penderita HIV mencapai 510 orang dan sudah AIDS 300 orang, sedangkan pada tahun 2020 ini sampai dengan bulan Agustus tercatat 318 orang HIV, dan 136 orang sudah AIDS. “Jumlah ini harus menjadi perhatian serius kita dan masyarakat,” kata Maman. (Resman)