koransatu.id – Sebanyak 902 Rukun Warga (RW) dari total 924 RW yang berada di Kota Depok telah membentuk Kampung Siaga Covid-19. Hal ini dilakukan sebagai upaya mempercepat penanganan penyebaran virus Corona atau Covid-19.
“Presentasenya sudah mencapai 97,6 persen. Sisanya akan terus digesa melalui camat dan lurah demi menghentaskan pandemi Covid-19,” tutur Wali Kota Depok, Mohammad Idris kepada koransatu.id, Sabtu (11/04/20) di Balekota.
Dikatakannya, terdapat beberapa kecamatan yang pembentukannya telah mencapai 100 persen. Antara lain, Kecamatan Cimanggis sudah terbentuk di 92 RW, Tapos 133 RW dan Cipayung 54 RW.
“Kemudian Beji sebanyak 75 RW, Limo 49 RW, Cinere 42 RW, Sawangan 85 RW dan Bojongsari 92 RW,” jelasnya.
Selain itu, sambungnya, terdapat tiga kecamatan yang masih dalam tahap penyelesaian pembentukan Kampung Siaga Covid-19. Yaitu Kecamatan Sukmajaya telah terbentuk di 117 RW dari total 125 RW atau mencapai 93,6 persen, Cilodong sebanyak 69 RW dari total 70 RW atau sekitar 98,6 persen, dan Pancoran Mas sebanyak 94 RW dari total 107 RW atau 87,8 persen.
Mohammad Idris menjelaskan, Kampung Siaga ini akan difungsikan sebagai sarana sosialisasi Covid-19, sterilisasi Fasilitas Sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum). Serta mengaktifkan sistem keamanan warga, sistem informasi kesehatan warga dan lumbung pangan warga yang dilakukan secara swadaya.
“Kampung siaga juga dapat difungsikan untuk monitoring kasus terkonfirmasi positif, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang melakukan isolasi mandiri serta nantinya akan dilibatkan dalam distribusi logistik,” terangnya.
Pemerintah Kota Depok mengandalkan Kampung Siaga Covid-19 di tingkat RW yang dianggap efektif memperkuat solidaritas dan kesadaran warga mengenai pandemi Covid-19 di Depok.
Setiap Kampung Siaga Covid-19 disebut akan menerima kucuran insentif Rp 3 juta.
Sistem ini mulanya diperkenalkan oleh organisasi kemanusiaan Sekolah Relawan guna meningkatkan kesadaran warga mengenai antisipasi-antisipasi penularan Covid-19.
Program ini rencananya juga berperan membuat sistem informasi kesehatan warga serta menjamin keamanan warga di level RW.(kintan)