SEMARANG, KORANSATU.ID-Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hijrah secara simbolis Kamis (17/6) resmi pencanagan batu pertama tanda di mulainya pembangunan gedung dengan luas tanah dan bangunan 500 meter persegi yang berdiri diatas lahan RT 02/IX Desa Kebondowo Banyubiru Kabupaten Semarang.
Pendiri Ponpes Al Hijrah , Misbah Anwari kepada awak media mengatakan, mengenai pendirian pondok pesantren dan yayasan yatim piatu spesifikasinya membantu yang butuh untuk dibantu secara Lillahita’ ala dan sekarang ini menurutnya ada beberapa santri dan anak yatim berjumlah 35 orang anak beberapa diantaranya ada yang dari luar wilayah Kabupaten Semarang.
Disinggung tentang anggaran, Misbah menambahkan estimasi anggaran pembangunan 300 M2 dengan luas tanah 500 meter persegi diperkirakan mencapai Rp 1milyar dan selesai insya Allah dalam waktu 3 (tiga) bulan kedepan.
Harapan kami proses pembangunan ponpes ini selesai dalam kurun 3 bulan. Sementara mengenai anggaran selain dana pribadi juga melibatkan donatur dan belum atau tidak ada campur tangan pemerintah terkait bantuan untuk anggaran pembangunan panti ini”, ungkap Misbah singkat
Sementara itu bangunan pondok dengan luas 300 M2 rencana dilengkapi dengan fasilitas ruang Kantor, Mushola, perpustakaan, ruang mengaji serta ruang Ketrampilan.
Ditempat terpisah, Bupati Semarang yang di wakili Plt Camat Banyubiru Edy Sukarno SH ketika di konfirmasi terkait pembangunan Ponpes Al Hijrah, Dia mengatakan atas nama pemerintah tentu menyambut baik prakarsa elemen masyarakat terutama unsur pengurus panti Asuhan ini, adanya berdirinya pondok Al Hijrah yang memiliki tujuan mulia yaitu mau memperhatikan dan mengurus anak anak Yatim Piatu.
“Atas nama pemerintah kami memberikan apresiasi kepada segenap pemrakarsa pembangunan Ponpes Al Hijrah karena ini sebuah tujuan yang baik dan mulia”, ujar Edy
Acara peletakan batu pertama yang berlangsung khitmat hadir diantaranya Dankima Yon Zipur (Lettu Badrun) Kepala Desa Kebondowo (Ahmad Yani) DR KH Nursikin (pengasuh Ponpes Annur) serta nampak hadir pula H. Ma
‘aruf beserta istri. (Munir, totok)