BANDUNG, KORANSATU.ID– Kejadian tunggakan dan kurangnya gaji karyawan Perumda Pasar Kota Bandung dari Awal bulan Romadhan sampai saat ini sangat memperihatinkan, hal ini sangatlah di rasakan oleh hampir seluruh Karyawan Perumda Pasar Kota Bandung.
Pemberian gajih karyawan dari 40% hingga 60 % dirasakan oleh sebagian besar karyawan Perumda Pasar Kota Bandung beberapa bulan terakhir, hal ini dikarenakan pendapatan perumda pasar mengalami masa pemulihan dari covid juga masih banyak nya piutang pedagang atau pihak-pihak yang terkait dengan pasar belum melaksanakan kewajibannya / membayar utang, hal ini disampaikan oleh salah seorang karyawan.
Selain karyawan Perumda, hal ini juga di alami oleh PHL dan security yang dua bulan ini belum menerima hak nya yaitu gaji.
Terkendalanya Gaji karyawan dan belum tertunaikan hak kepada PHL & Security ditahun-tahun ini sangat terasa, walaupun beberapa tahun sebelumnya pernah terjadi hal ini namun tidak separah saat ini, kata salah seorang karyawan yang enggan menyebutkan namanya
Melalui saluran telepon salah satu pemerhati Pasar Kota Bandung Kang Ruslan Abdulgani Kamis, 4 Agustus 2022
emaparkan, menyikapi persoalan Perumda Pasar Kota Bandung, baik masalah gaji karyawan, tertahan nya hak PHL dan security ini menjadi tanggung jawab jajaran direksi.
Kalau masalah upah tentunya tidak boleh di tunda atau piutang dengan dalih pemulihan pandemi covid, sebab yang saya lihat hampir sebagian besar pedagang di pasar-pasar ditarik retribusinya.
Agar masalah ini tidak menjadi larut larut, kami sangat berharap DPRD Kota Bandung dapat turun tangan melakukan tindakan yang pasti atas nasib karyawan, PHL dan security, dan yang lebih penting DPRD Kota Bandung melakukan evaluasi terhadap kinerja jajaran direksi.
Apabila hasil evaluasi di dapati ketidakmampuan jajaran direksi dalam mengatasi persoalan yang ada di Perumda Pasar Kota Bandung khususnya masalah gaji karyawan.
Kami memohon kepada DPRD Bandung untuk segera melakukan pemberhentian kepada jajaran direksi karena tidak mampu membawa Perumda Pasar Kota Bandung ke arah yang lebih baik, tegas Ruslan. (Asep)