PASURUAN, KORANSATU.ID – Sebagai salah satu bentuk Corporate Social Responsibilty (CSR), perusahaan Cheil Jedang Indonesia (CJI) bekerjasama dengan instansi pemerintah desa Toyaning dan Arjosari melakukan kegiatan normalisasi sungai Rejoso.
Perlu diketahui, wilayah Rejoso menjadi salah satu wilayah di Kabupaten Pasuruan yang banjir setiap tahunya.
Selain curah hujan tinggi, fungsi sungai Rejoso yang tidak normal, karena sering terjadi pendangkalan. Sehingga timbul pulau-pulau baru di tengah sungai. Selain itu terjadi penyempitan aliran sunga. Parahnya lagi, menumpuknya sampah di pinggir sungai.
Humas PT. CJI, Imron Gunawan mengatakan, kegiatan rutin tiap tahun ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mengeliminir dampak banjir tahunan yang biasanya terjadi bulan Januari hingga Maret. Kegiatan pengerukan endapan atau delta dan pembersihan badan sungai dengan menggunakan traktor Amphibi.
” Selain itu program CSR ini juga bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 serta sosialiasi agar tidak membuang sampah sembarang di sungai.” ujarnya.
lebih lanjut Imron mengatakan, sebelum dilakukan normalisasi, warga bersama CJI melakukan acara doa bersama.
” Mereka melaukuna selamatan agar saat melakukan kegiatan normalisasi diberikan kelancaran oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,” tukasnya.
Karena kondisi badan sungai sangat parah, maka yang disasar dari normalisasi sejauh 2.5 KM (biasanya hanya 1,1 KM). Mulai jembatan Dusun Gerongan Desa Toyaning sampai jembatan rel kereta api di Rejoso Lor. “Semoga kegiatan ini bermanfaat dan fungsi sungai berjalan sebagaimana mestinya,” pungkasnya.
Sementara Kepala Desa Arjosari, Kuswadi Aminoto mengucapkan terima kasih atas kepedulian PT CJI.
Hal senada juga diucapkan Camat Rejoso, Khomari. Ia meminta program ini bisa berkelanjutan setiap tahunnya. Karena kalau terjadi banjir, PT CJI juga ikut merasakan dampaknya juga.
Kegiatan ini diawali dengan penandatanganan kerjasama yang disaksikan Muspika Rejoso di Balai Desa Toyaning 30 September 2020 lalu dan pelaksanaanya 6 Oktober 2020
Kegiatan ini mendapat apreasi dari Wakil Bupati Pasuruan, KH Mujib Imron. Menurutnya, selain karena refocusing Covid-19, anggaran Pemprov tahun ini hanya bisa untuk normalisasi kali Welang Kraton saja.(wir)