PASURUAN, KORANSATU.ID – Korban begal sadis yang menggemparkan di Desa/Kecamatan Rembang beberapa waktu lalu nampaknya menjadi perhatian khusus ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan atau yang lebih akrab dipanggil Dion.
Diketahui, korban yang bernama Sofi (23) warga asal Desa Krengih, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan yang kehilangan sepeda motornya tersebut sedikit bisa bernafas lega lantaran di kunjungi serta dimotivasi ketua DPRD Kabupaten Pasuruan untuk segera bangkit dan cepat sembuh.
Ketua DPRD Kab Pasuruan, Sudiono Fauzan, tidak hanya berkunjung untuk melihat kondisi Sofi yang terluka parah oleh kekejian begal yang merampas sepeda motornya. Dion juga memberikan sebuah hadiah satu unit sepeda motor Honda Beat pada korban agar tidak begitu larut dalam kesedihan.
Selain memberi satu unit motor sebagai penggantinya yang hilang, ia juga memberi semangat kepada pemuda yang juga menjadi tulang punggung keluarganya itu, serta memastikan seluruh biaya perawatan korban ditanggung Pemkab Pasuruan. Legislator ini juga turut menyampaikan rasa simpatinya atas musibah yang dialami Sofi.
“Saya ikut bersimpati atas kejadian ini, saya memberikan sepeda motor ini secara pribadi, karena dia memiliki sepeda motor itu hasil dari cicilan selama 2,5 tahun dan baru saja lunas,” ujar Dion.
Sementara, Sofi salah satu korban begal itu bersama keluarga besarnya yang masih tergeletak lemas nampak bahagia dengan kedatangan orang nomor satu di Parlemen Kab Pasuruan.
“Syukur alhamdulillah, saya tidak menyangka akan kedatangan pak Dion ke rumah saya. Saya tidak mengharap apa-apa yang penting saya kembali sehat, dengan pemberian ini alhamdulillah bersyukur semua ini karena Allah,” ucap Sofi.
Sebelumnya diketahui bahwa Sofi menjadi korban pembegalan pada Jumat (6/1/2023) di kawasan Desa Rembang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Selain merampas sepeda motornya, Sofi juga mengalami luka bacok di kepala dan tangannya.
“Saya juga ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya pada saat musibah itu datang,” pungkas Sofi. (Wir)