SIJUNJUNG, KORANSATU.ID – Kapolres Sijunjung Sumbar, AKBP Muhammad Ikhwan Lazuardi menggelar silatura di gedung UDKP Kecamatan Koto VII Tanjung Ampalu Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Rabu (11/1/23)
Camat Koto VII Elko Febri Marola, S.STP, menyampaikan, bahwa Kecamatan Koto VII mempunyai penduduk yang berjumlah kurang lebih 38.000 ribu. Menempati Urutan ke-3 di Kabupaten Sijunjung, dengan perekonomian masyarakat mayoritas petani.
Dalam pertemuan tersebut tokoh masyarakat meminta agar personil Bhabinkamtibmas diadakan penambahan. Hal ini disebabkan dari 7 Nagari yang ada, hanya 2 Nagari yang memiliki Bhabinkamtibmas, yaitu Nagari Bukit Bual dan Palaluar. Sehingga sangat terasa kekurangan jika ada musyawarah di Nagari dan Jorong.
“Dari Nagari Padang Laweh Selatan, dilaporkan tentang adanya pencurian ringan, seperti pencurian ubi kayu, kunci-kunci dibengkel dan karet. Bisa dikatakan ringan karena nominalnya kurang dari 2,5 juta rupiah. Disamping itu narkoba juga sedang marak saat ini,” ujar perwakilan tokoh pemuda.
Menjawab persoalan tersebut, Kapolres sijunjung mengatakan, Polri dan TNI tetap ada ditengah -tengah masyarakat untuk berdialog dengan siapapun, tetap melayani.
” Polri tidak lagi arogan, bertanggung jawab dan sebagai pemecah masalah ditengah masyarakat. Untuk permasalahan Harkamtibmas, akan berupaya semaksimal mungkin melakukan pencegahan apapun bentuk kriminalitas yang akan timbul”.
Ditambahkannya, khusus untuk peredaran narkoba, Koto VII tidak termasuk wilayah hitam. Mari berpartisipasi untuk menjaga generasi muda dari jerat Narkoba. Karena Polres alias Polri tidak akan bisa bergerak tanpa adanya bantuan dari masyarakat. (Wati)