JAMBI, KORANSATU.ID – Rapat Koordinasi Operasi Mantap Praja Dalam Rangka Kesiapan Pengamanan Tahapan Pungut dan Hitung Suara Pilkada Serentak Tahun 2020 di Provinsi Jambi berlangsung di Swiss-Bellhotel Jambi, Kamis (5/11/20).
” Cipta kondisi stabilitas dan ketertiban sekaligus menerapkan protokol.kesehatan untuk menekan covid-19. Salah satu bentuk kesuksesan Pilkada 2020 adalah sinergi yang terbangun seluruh penyelenggara pemilu,” tegas Restuardy Daud.
Menurut Restuardy Daud, Pilkada Tahun 2020 berbeda seperti tahun yang telah lalu, karena dilaksanakan saat pandemi covid-19. Dimana pembatasan-pembatasan tertentu yang perlu terus dikawal.
” Mari Kita bersama-sama menerapkan protokol kesehatan agar pelaksanaan Pilkada 2020 berjalan sukses dan tidak menimbulkan klaster baru Covid-19,” harapnya.
Lebih jauh dikatakan, pelaksanaan Pilkada berlangsung sukses, tidak hanya tergantung kepada pemilih tapi termasuk penyelenggara Pilkada, terutama petugas yang berada di lapangan,seperti Bawaslu KPU, unsur TNI dan Polri, Pemda dan pihak terkait yang memiliki langkah antisipasi pada titik krusial atau kerawanan yang dapat mengganggu jalannya penyelenggaraan Pilkada. Potensi kerawanan yang berbeda-beda sesuai karakteristik daerah masing-masing,
“Polda Jambi, jajaran Korem 042/Gapu dan Pemda, telah melakukan deteksi dini guna mencegah timbulnya gangguan keamanan dan ketertiban saat Pilkada,” ujar Ardy Daud.
Gubernur Jambi mengingatkan, perlunya dukungan dan perhatian bersama terhadap distribusi logistik, terutama untuk daerah-daerah yang sulit atau jauh yang membutuhkan kerja ekstra.
” Untuk tes kesehatan, KPU telah mengagendakan 14 hari masa rapid test bagi 80.000 PPS, termasuk melakukan pergantian petugas apabila ada yang reaktif, minimal 3-5 hari sebelum tanggal 9 Desember,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan, para peserta Pilkada melakukan pengawasan internal oleh tim kampanye atau tim paslon sendiri untuk memberikan edukasi kepada konstituen hingga masa tenang serta terus memberikan dukungan sosialisasi pelaksanaan Pilkada terutama tata cara pencoblosan di TPS, karena adanya penerapan protokol kesehatan, tata cara pelaksanaan termasuk waktu masyarakat berada di TPS.
Hal senada dikatakan Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Santyabudi agar TNI Polri dan unsur terkait tetap bersinergi dalam pelaksanaan tugas, sehingga pelaksanaan pengamanan Pilkada Serentak dapat dilaksanakan secara sejuk, aman, damai, dan sehat.
” Kita tidak ingin adanya isu Sara yang beredar secara konvensional maupun melalui teknologi dan media sosial serta menjaga sikap netral, profesional, proporsional TNI Polri serta menghindari pihak manapun yang menarik TNI Polri dalam kegiatan politik,” ungkapnya. (Rizal)