INDRAMAYU, KORANSATU.ID – Idul fitri 1442 hijriyah, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu Jawa Barat serap anggaran data transfer Dana Desa (Dandes) tahap 1 bagi 271 desa di Kabupaten Indramayu sebesar Rp 86.183.151.880,00 kepada KPPN Cirebon.
Plt Kepala BKD Indramayu, Ahmad Sadzili melalui Pejabat Penatausahaan Keuangan – Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (PPK-SKPKD) Ali Siswoyo mengatakan, penertiban SP2D untuk pencairan Dana Desa tahap 1 selama bulan Mei 2021 ini sebanyak 271 desa dari 309 desa yang seharusnya menerima.
“Sebanyak 38 desa lagi yang sedang kami kejar sampai esok hari menjelang cuti bersama idul fitri,” kata Ali Senin, (10/5/2021).
Menurutnya, penggunaan Dana Desa berdasarkan ketentuan tahun 2021 ini, diperuntukkan untuk mendukung kegiatan PPKM – Mikro Desa sebesar 8 persen atau sekitar Rp 31, 6 miliar dari pagu Dana Desa tahun 2021 untuk Kabupaten Indramayu sebesar Rp 396,1 miliar.
“Untuk Dana PPKM Mikro sebesar 8 persen guna menunjang kegiatan pencegahan Covid-19 sudah dicairkan pada triwulan 1 bagi 309 desa,” tuturnya.
Adapun untuk Dana Desa tahap 1 ini, pihaknya baru mengeluarkan SP2D bagi 271 desa sebesar Rp 40,3 miliar ditambah peruntukan Dandes tahap 1 itu, untuk pemberian Dana BLT Desa sebesar Rp14 miliar.
Hingga hari ini, kata Ali, pihaknya sudah mencairkan Dana Desa yang didalamnya untuk PPKM – Mikro, Infrastruktur dan BLT Desa sebesar Rp 86,1 miliar bagi 309 desa.
“Ada sekitar 40 desa yang belum dicairkan untuk BLT Desa dan sekitar 38 desa yang belum dicairkan DD Tahap 1, besok masih ada penambahan pencairan lanjutan,” terangnya.
Guna mendukung transparansi dan keterbukaan informasi publik terhadap jumlah anggaran Dana Desa tahun 2021 yang diterima oleh 309 desa.
Sementara itu, perhatian pemerintah pusat untuk program Dana Desa (Dandes) di Kabupaten Indramayu selama ini dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan dengan rincian penjelasan sebagai berikut, Dana Desa tahun 2015 diperoleh pagu sebesar Rp 93,5 miliar, pada tahun 2016 naik menjadi Rp 209,9 miliar, pada tahun 2017 naik menjadi Rp 267, 7 miliar, pada tahun 2018 naik Sebesar Rp 310,9 miliar, pada tahun 2019 naik sebesar Rp 372 miliar dan pada tahun 2020 naik sebesar Rp 393,6 miliar. Resman